2. Hangout

245 31 19
                                    


" Hari ini ada pesanan, mungkin aku akan pulang malam " Sulli melirik tokonya yang hari ini cukup ramai. Untung saja ia punya dua karyawan yang sangat cekatan. Ponselnya ia jepit diantara pundak dan telinganya, Chanyeol benar-benar menelfon disaat yang tidak tepat.

" Aku bisa menunggumu sampai kamu selesai " Chanyeol ingin memberi Sulli kejutan karena sudah menjemputnya kemarin tapi hari ini wanita itu tak ingin ditemui. 

" Masih ada hari esok, aku janji tapi malam ini aku benar-benar tidak bisa " Kalau sudah seperti ini pria itu bisa apa. Dengan helaan nafas cukup berat ia mengangguk walaupun Sulli tak melihatnya.

" Baiklah, jangan terlalu malam. Besok ku jemput kamu jam tujuh malam " 

" Kate , bisa bantu aku sebentar " Gadis berkepang dua itu menghampiri Sulli dengan terburu-buru. Pasalnya wanita itu cantik itu memang sedikit kewalahan karena banyak sekali pesanan hari ini. Dan juga ponselnya tak berhenti bergetar setelah Chanyeol selesai melakukan panggilan kepadanya. 

" Tolong selesaikan ini, Aku ada telfon "

" Siap komandan " Sulli tersenyum akan responnya. Ia keluar dari toko miliknya dan mengangkat panggilan dari Kakaknya. Sepertinya urgent sekali karena tidak biasanya Yoona menelfonnya seperti ini. 

" Kak, aku.. "

" Kemana saja? Kenapa baru diangkat?  " Terdengar suara Kakaknya yang sedikit meninggi karena kesal kepadanya.

" Maaf, hari ini toko sedikit ramai. Dan baru saja aku menerima telfon dari Chanyeol " 

" Hari ini kami tidak pulang, kamu tidak apa-apa kan sendirian dirumah? " Sulli terdiam sebentar, sendirian dirumah? Memangnya Kakaknya mau kemana??

" Mau menginap dirumah mertua? " Tanyanya hati-hari, sedangkan wanita diujung sana hanya mampu menghela nafas.

" It's oke, hari ini juga aku berniat ke Supermarket karena beberapa bahan dikulkas habis "

" Telfon aku kalau ada yang mencurigakan, jangan bekerja terlalu keras oke. Kakak tutup! " Setelah telfon terputus Sulli menatap jam ditangannya, sudah pukul empat sore, sudah waktunya tutup bukan. Bersyukur karena pesanan sudah hampir selesai, ia masuk kedalam toko kembali sembari menghela nafas, lihatlah kedua karyawannya yang sangat cekatan. Cathrine dan Nicole, kedua gadis cantik itu benar-benar bekerja keras membuat toko miliknya ini menjadi ramai pengunjung.

Terbesit olehnya untuk menaikkan gaji para karyawannya ini. Kerjanya sangat memuaskan dirinya, Sudah beberapa kali mereka meminta dirinya untuk dirumah saja dan membiarkan mereka menjaga Choi Florist ini namun karena tidak tega ia hanya bisa menggelengkan kepala membuat mereka berdua kecewa. 

Seharusnya sebagai seorang Bos ia tak perlu bekerja lagi karena sudah punya bawahan. Alasan satu-satunya ia berada disini , ia tak mau terus mengingat Minho. Namanya terlalu terngiang, tak jarang ia marah pada dirinya sendiri karena belum melupakannya walau sudah tujuh tahun lamanya.

" Nick, Kate, kalian boleh pulang " Ucapnya dengan nada parau. Keduanya menatap Sulli setelah kedua tangannya meninggalkan pekerjaan masing-masing.

" Sebentar lagi selesai Kak, beri kami waktu setengah jam " Nicole menjawab ucapan Sulli dengan lantang, tanggung kalau ia harus mengerjakannya lagi besok. Hanya lembur setengah jam, sama sekali tak masalah untuk jomblowati seperti mereka.

Kali Kedua ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang