2

1.5K 212 20
                                        

"Jadi, hanya adikmu saja yang mendaftar? Kau tidak mau?" tanya Jungkook.

Harusnya aku yang tanyakan itu, batin Sowon. Ia memandang pria yang sedang mengisi formulir tersebut. Tentu saja ia menunggu jawaban dari pria tampan itu.

"Tidak, aku tidak terlalu suka dengan seni."

"Oh, baiklah. Tuan..."

"Kim Seokjin."

Yes, aku tahu namanya. batin Sowon.

"Ok Seokjin-ssi, jadi mulai besok Jisoo bisa mulai belajar. Jadwalnya setiap hari Rabu dan Kamis."

Seokjin tersenyum dan mengangguk. Setelah berdiri dari kursi, ia membungkuk. Jungkook dan Sowon juga membungkuk. Setelah itu, Seokjin keluar dari ruangan administrasi yang kecil itu.

Setelah pria itu keluar, Sowon jadi aneh. Sungguh. Dia jadi senyum-senyum sendiri.

"Kau kenapa noona?"

"Jungkook, itu adalah orang yang tadi aku temui!"

"Oh? Itu yang membuatmu galau tadi?"

Sowon menganggukkan kepalanya.

Jungkook menggelengkan kepalanya. "Sayang sekali noona, dia tidak belajar di sini. Adiknya yang mendaftar."

Sowon berdecak. "Ini adalah sebuah peluang! Aku bisa lebih mengenal pria itu lewat adiknya."

Jungkook mengangkat bahunya dan mengambil formulir tersebut, ia membaca sebentar data diri murid baru mereka dan memasukkannya ke dalam rak.

"Lebih baik noona memikirkan cara untuk mendekatinya sendiri," ucap Jungkook.

Sowon mengerucutkan bibirnya. "Bagaimana kalau ternyata Kim Seokjin ini adalah orang seperti dirimu?"

Jungkook memiringkan kepalanya dan berkacak pinggang. "Seperti diriku?"

"Tidak peka," ucap Sowon ketus.

Jleb. Jungkook menyentuh dadanya, bagaikan di tusuk oleh tombak tajam. "Tidak peka? Sejak kapan? Aku ini sangat peka."

"Sangat peka? Ya! Sadarlah, ada salah satu murid yang menyukaimu!"

Jungkook mengernyit. "Siapa?"

Sowon mendengus dan tertawa penuh kemenangan. "Lihat kan? Kau tidak peka. Padahal perempuan itu benar-benar menunjukkan ketertarikannya padamu dan mencoba mendekatimu," ucap Sowon. "Ya sudah aku pulang saja. Sayonara!"

Sowon berjalan keluar dari ruangan itu. Ia meninggalkan Jungkook yang masih berpikir keras. Siapa murid yang dimaksud Sowon.

Sowon berjalan dengan lunglai ketika keluar dari tempat les melukis. Ini dia, mari jalani realita membosankan ini lagi. Sowon berjalan beberapa langkah sambil menunduk.

"Ya!"

Sowon terkejut mendengar teriakan itu. Tatapannya menuju ke asal suara dan ia kaget melihat pria yang dia pikirkan, tengah memanggilnya.

"Siapa namamu?" tanya Seokjin. Pria itu bersandar di mobil hitamnya.

Sowon menoleh ke kanan dan kiri, kemudian menatap Seokjin dengan heran. Ia menunjuk ke arah dirinya sendiri. "Aku?"

"Bukan, orang di belakangmu," ucap Seokjin.

Sowon memandang ke belakang. Namun tidak ada siapa-siapa di sana.

"Tentu saja dirimu, nona muda."

"O-oh, aku Kim Sojung, kau bisa panggil aku Sowon."

Seokjin mengangguk. "Kau mau ku antar pulang?"

sculpture | sowjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang