32

1.5K 120 33
                                    

Hari ini mereka berangkat ke New Zealand, sedangkan pameran seni akan diadakan lusa. Sowon tidak sabar dan sangat mendambakan momen ini, meskipun sejujurnya dia agak takut dengan karyanya yang mana yang akan terpajang di galeri seni. Maka dari itu ia mewanti-wanti dengan membawa perlengkapan lukisnya. Kecuali kanvas karena terlalu besar. Padahal dia tidak mungkin bisa mengganti karyanya lagi.

Mari skip dua hari ini. Intinya, perjalanan sepuluh jam itu ditempuh dengan baik. Mereka memakai jadwal penerbangan malam, makanya Sowon bisa melihat pemandangan malam yang begitu indah. Ia juga tidur nyenyak dalam pesawat. Sampai akhirnya pesawat mendarat di bandara. Setelah itu mereka langsung pergi ke hotel dan mengadakan pertemuan lagi, kali ini dengan semua  seniman yang karyanya akan dipamerkan pada masyarakat luas.

Tibalah hari-H pameran tersebut diadakan. Sowon mulai mencari-cari dimanakah karyanya yang bahkan tidak ketahui olehnya. Dia pergi sendirian, tidak bersama Jungkook karena Jungkook begitu asyik mencari kawan dari negara lain, walau kosakata bahasa Inggrisnya masih terbatas, namun Jungkook sudah cukup lihai dalam percakapan umum. Sedangkan Sowon? Dirinya masih sangat terbata. Motonya saja: No Englisheu. Pokoknya di New Zealand dia seperti orang dungu.

Matanya menyelidik setiap sudut. Sesekali juga menikmati karya-karya yang begitu memanjakan mata. Kini pertayaan-pertanyaan dalam benaknya berkumpulan lagi. Aish sudah, jangan terlalu banyak pikiran! Nikmati saja...

Sowon berhenti sejenak. Kalau tak salah, tadi ia melihat Seokjin?

Sowon melihat ke kanan kiri, lalu serong belakangnya. Matanya melebar begitu melihat sebuah lukisan familiar. Beberapa orang juga sedang melihat itu. Sowon membuka mulutnya sedikit, cukup kagum. Perasaannya kini campur aduk, otaknya berputar keras.

Ini kan... lukisanku?

Sowon melihat ke arah batangan perak yang ditempel di bawahnya. Terdapat tulisan hangul dengan bacaan romanisasinya dan asal negaranya.

김소정
Kim So Jung
South Korea

Serius! Ini namaku! Sowon lagi-lagi kaget. Lalu melihat lukisan itu. Ia ingat...

"Apa ini? Jelek! Ulangi!"

Dan juga...

"Ulangi. Artinya, kau ulang menggambar diriku."

Beserta sederet peristiwa di mobil Seokjin itu. Lukisan wajah Seokjin hari itu kini tertampang di dinding galeri. Bagaimana bisa? Apa jangan-jangan selama beberapa bulan tanpa kabar ini, Seokjin masih mengikutinya? Wah Seokjin sangat seram, sekaligus manis. Entah ia harus bersyukur atau takut. Yang jelas, dia tidak bisa menahan air matanya.

Pulang dari New Zealand, Sowon akan langsung menemui Seokjin dan berterima kasih padanya.

Sowon memandang lukisan wajah pria sculpture itu dengan terharu. Dia masih ingat bagaimana Seokjin cemburu karena Eunwoo saat itu. Ia masih ingat Seokjin duduk di kursi taman dengan wajah kesal. Namun hasil lukisan Sowon tetap membuat pria itu dengan ekspresi tersenyum.

"Are you ok?"

Suara itu membuyarkan lamunan Sowon. Ia langsung mengelap air matanya.

"Y-yes.." ucapnya terbata.

"Really? Why are you crying?"

Sowon menggelengkan kepalanya. "I'm fine."

"Oh wait, you're Kim Sojung?" Pengunjung itu menunjuk ID card yang digantung pada leher Sowon.

"Yeah.."

sculpture | sowjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang