7

941 151 7
                                        

"Noona."

"Omo, kapchagiya!" (Astaga, kau mengagetkanku)

Eunwoo tersenyum begitu manis. "Apa yang kau pikirkan?"

Sowon menunduk. "Um..."

"Sowon-ie?"

Sowon langsung menegakkan kepalanya. Ia kaget melihat Jisoo memanggilnya. Perempuan itu tersenyum dengan eskrim di tangannya, di sebelahnya ada seorang pria yang juga tersenyum pada Sowon dan Eunwoo. Mereka saling membalas senyum.

"Ah... kebetulan bertemu denganmu di sini."

"I-iya."

"Jinyoung-ah, ini Sowon, guru di lesku. Di sampingnya itu teman satu lesku. Tapi maaf aku lupa namanya."

Eunwoo tersenyum. "Aku Cha Eunwoo."

"Oh, salam kenal." Jinyoung menyulurkan tangannya pada Eunwoo.

"Jinyoung."

"Eunwoo."

Kemudian Jinyoung menggeser tangannya ke arah Sowon. "Jinyoung."

"Sowon."

"Aku pacarnya Jisoo," ucap Jinyoung bangga.

"Ah Sowon-ie aku mohon jangan beritahu pada kakakku ya?"

"Tidak perlu. Aku sudah tahu."

Suara itu mengagetkan ketiga orang di sana. Eunwoo lah satu-satunya yang tidak kaget. Karena dia juga tidak tahu siapa orang yang berbicara itu.

Seokjin memandang Jisoo dengan tatapan kesal. Lalu ia memandang Jinyoung yang wajahnya menegang.

"H-hyung annyeong—"

"Hyung? Aku bukan hyungmu," potong Seokjin. "Ayo pulang."

"Oppa-"

"Apa kau mau aku bocorkan pada ayah?"

Jisoo mengepalkan tangannya dan segera pergi dari tempat itu. Seokjin dari belakang mengejarnya.

Sedangkan Sowon, Jinyoung dan Eunwoo diam di sana.

"Jinyoung-ssi, gwenchanayo?"

Jinyoung yang tadinya menunduk, mengangkat wajahnya dan menghadap Sowon. Ia tersenyum pahit dan berbalik.

Eunwoo memandang Jinyoung yang menjauh, kemudian menatap Sowon yang menunduk. "Kenapa kau kelihatan sedih?"

"Aku yang melaporkannya."

"Apa?"

"Aku sudah duluan melaporkan Jisoo kepada Seokjin."

"Seokjin itu orang yang tadi?"

Sowon mengangguk. Eunwoo menghela nafas dan merangkul Sowon. Sowon terbelalak kaget dan mengernyitkan alisnya.

"Ini bukan salahmu. Tidak usah khawatir."

Sowon tersenyum sedih dan mengangguk kecil.

"Aku harap memang begitu. Tapi tetap saja aku salah. Jisoo marah dan Jinyoung kelihatannya sangat merasa bersalah."

Eunwoo melepas rangkulannya dan memandangi sebuah stand es krim. Eunwoo berjalan ke sana dan membelikan es krim untuk Sowon.

"Satu es krim vanila."

Eunwoo tersenyum. "Noona, jangan bersedih. Ok?"

Sowon terdiam. Dia jadi cukup cemas dengan perkataan Jungkook kemarin. Apakah benar Eunwoo menyukainya?

sculpture | sowjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang