Chapter 6: Found Out!

3.4K 418 100
                                    

Yoyoyoyo!
Malam Jumat is coming!

Are u ready??

Oke deh, ga perlu perpanjang cuap2 ulala lagi.

Langsung saja tekan tombol votenya dan ramein kolom komennya ya😍😘

Happy reading~

****

Hampir seminggu lamanya Sejeong hidup menumpang di tempat Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir seminggu lamanya Sejeong hidup menumpang di tempat Taeyong. Untung saja, temannya itu memang sosok baik hati yang sedikit pun tidak mengeluh perihal makanan dan permintaannya. Taeyong akan memberikan apapun selama kemauannya masih berada di tahap wajar dan ia sama sekali tak mengganggu apa yang menjadi kesenangan Taeyong. Sesimpel itu, namun Sejeong juga bukan pribadi tidak tahu diri yang akan terus bergantung padanya. Terlebih, ia juga merasa bosan jika terus-terusan berada di apartemen Taeyong tanpa melakukan apapun. Maka, setelah berdiskusi dan meminta saran Taeyong semalam, Sejeong semakin yakin untuk mencari pekerjaan. Setidaknya, ia tidak akan susah-susah mencari lowongan seorang diri karena dengan senang hati Taeyong akan membantunya.

Setelah menempuh perjalan hampir lima belas menit lamanya, akhirnya kendaraan yang Sejeong tumpangi menepi di basement sebuah gedung. Ia baru saja hendak melompat turun, namun urung karena Taeyong menahannya. Lelaki berpenampilan boyfriendable tersebut tampak mematikan mesin mobilnya terlebih dahulu sebelum memutar tubuhnya ke jok belakang dan mencari-cari sesuatu.

"Ini... pakai ini," ucapnya setelah menemukan sebuah topi dan masker lalu menyodorkannya pada Sejeong yang duduk di sebelahnya.

"Ini?" Kening Sejeong mengerut, tidak mencerna maksud sahabatnya itu.

"Kau pikir bisa berjalan sesukamu di tempat ini? Kau ini sedang dalam pelarian bukan?" Taeyong menghela napas pelan, tak habis pikir dengan tabiat Sejeong yang ceroboh tersebut.

"Ah iya ya," balas Sejeong terkekeh seraya memakai dua benda pemberian Taeyong.

Tak berapa lama mereka menuruni mobil lalu bergegas memasuki gedung bergaya modern tersebut. Sejeong tahu persis kemana Taeyong akan membawanya. Ia bahkan sudah tak begitu asing dengan tempat berlantai tujuh nan ramai ini.

"Tunggu dulu, kau yakin menawariku pekerjaan di sini?" Sejeong tiba-tiba saja menghentikan langkahnya. Sepasang matanya mulai menatap aneh ke sekeliling gedung yang baru saja ia masuki. Lebih tepatnya, setelah sebuah eskalator menghantarkannya ke sisi lain bangunan, sebuah lantai yang terlihat seperti lobby.

Taeyong ikut berhenti dan menghela napas sebentar. "Bukankah sudah kukatakan ini cukup beresiko? Tapi kau sendiri juga yang semangat sendiri."

Benar juga, Sejeong memang menjadi pihak yang paling ngotot soal tawaran ini. Meski Taeyong sendiri tak begitu yakin akan sarannya.

The Philanderer   [ Oh Sehun - Kim Sejeong ]  -  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang