Chapter 27: First Snow

2.7K 321 88
                                    

Warning!!!
Cerita ini berisi konten kekerasan yang sedikit beresiko utk anak di bawah umur dan immature people. So be wise please~

Sudah siapkah kalian?

Ombak besar kan tiba dan siapkan hati maupun kesabaran kalian. Iya sabar, sesabar kalian menunggu aku yang tak kunjung UP wkwkw. Maaf ya. Hiks. Kesibukan aku ga padam2 meski uda ga kerja lagi. Aku mesti PB di UI selama 3 bulan dan itu tuh full day dari senin sampe jumat dong🥺
Oke, curhatnya cukup! But aku selalu ngusahain kok kapan sempat buat mikir dan nyari ide trus nyari mood buat mulai nulisnya.

Oke, as always. Sebelum mulai baca. Bisa lah vote dulu. Ga bayar kok gaes. Ga capek juga. Tinggal sekali klik doang trus udah. Ga buang banyak tenaga kok. Wkwk

Allright! I know u sangat tidak sabar untuk memulai.

Baiklah!


Happy reading!

****

"Katakan selamat tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katakan selamat tinggal..."

Sehun memandang nanar pisau yang mulai bergerak tersebut, sebelum akhirnya kedua matanya memejam rapat.

"Kim Sejeong, mianhae..."

Crakh!

Terdengar jelas, suara sebuah tikaman yang membuat jantung Sehun berdegub dua kali lipat. Napasnya menderu dan seketika keringatnya mengucur deras. Akan tetapi, setelah sekian detik ia diam di tempat, tanpa mampu melakukan apapun selain membiarkan tusukan itu sampai ke tubuhnya, nyatanya, Sehun tak jua merasakan apapun.

Lantas, dari mana gerangan suara tikaman tadi berasal?

"Argh!"

Kedua mata Sehun seketika terbuka dan tepat saat itu pula tatapannya bergetar.

Dilihatnya sosok yang tadinya hendak menikamnya itu justru sedang menggeram seraya menahan sakit. Sebuah besi runcing menancap di bahunya dan berselang, Sehun pun menyadari bahwa gadis dengan tubuh gemetar di belakang laki-laki itu lah yang melakukannya.

"BAJINGAN, KAU MAU MATI!" Pekik Kris seraya berusaha untuk bangkit dan meraih Sejeong di belakangnya.

Sementara itu, Sehun yang melihatnya secepat kilat berdiri dari posisinya. Meski sedikit terasa gamang dan terluka, sesegera mungkin ia menghampiri Sejeong dan menarik tubuh mungil itu ke dalam rengkuhannya. Tak dibiarkannya Kris lebih dulu menyentuh Sejeong. Kemudian, dengan sedikit tertatih, laki-laki dengan wajah penuh luka itu melayangkan sebuah pukulan pada Kris. Sebuah tinjuan yang spontan membuat Kris ambruk begitu saja.

The Philanderer   [ Oh Sehun - Kim Sejeong ]  -  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang