Chapter 15: Unexpected

2.8K 342 77
                                    

Hola gaes, mianhae aku updatenya telat yaaaa.
Alhamdulillah aku uda keterima kerja jadi maaf banget, aku jadi sulit buat fokus nulis wpnya. Tapi aku janji ga bakal ninggalin karya ini di tengah kalan kok. Aku akan usahain buat up terus (walau molor sehari dua hari) dan inshaallah bakal namatin nanti kok.

Aku masih belum hiatus atau sampe ga megang wp lagi kok. Di sela kerjaanku aku juga sempatin buat brainstorming sendiri😂 sambil nyempat2in ngetik hehehe.

Semoga kalian suka ya chapter ini. Hamdalah partnya lumayan banyak nih, tembus 3000 kata hehe.

Happy reading😘

****

Sesuai dugaan, seorang Kim Sejeong tetaplah Kim Sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai dugaan, seorang Kim Sejeong tetaplah Kim Sejeong. Tak peduli masalah apa yang tengah menderanya, entah itu sepele atau hal yang begitu berbahaya, ia masih tetap bisa terkekeh tanpa beban ketika dihadapkan dengan konten-konten Youtube favoritnya. Terlebih, cheesecake yang telah habis dua per tiga di atas meja makan itu telah berhasil memulihkan moodnya.

Oh baiklah, Jaehyun perlu sedikit beristirahat sekarang.

"Nona, anda tidak mengantuk?" tanyanya seraya menutup laptopnya dan membereskan beberapa lembar kertas yang berserakan di meja ruang tengah. Laki-laki itu terlihat menoleh sebentar pada Sejeong yang duduk di sofa, tepat di hadapannya lalu sedikit berjengit kala matanya menyadari bagaimana gadis itu duduk dengan kedua kaki yang dinaikkan ke atas sofa, sebelah tangan yang menyelinap di dalam bungkus Kimchi Stew Potato Chips serta mulut penuh yang seolah tak pernah usai mengunyah. Mari pula tak melupakan bagaimana gadis itu yang tak usai-usai menatapi layar tablet di tangan kanannya dengan bungkus-bungkus snack kosong dan berisi yang berserakan di dekatnya.

Benar-benar berantakan.

"Nona?" Jaehyun memanggilnya sekali lagi karena gadis itu sama sekali tak menanggapi.

"Eh?" Sejeong menoleh sekilas lalu dengan rona menahan geli yang masih tertinggal di wajahnya, gadis itu meletakkan tablet lalu kembali fokus pada Jaehyun. "Wae?" tanyanya.

"Sekarang sudah jam satu malam, anda tidak akan tidur?"

Tanpa ada sedikit pun keraguan, gadis itu menggeleng. "Sekarang tidak dulu, aku ingin menghabiskan satu episode lagi."

"Benarkah?" Jaehyun bangkit seraya membawa sebuah map besar dan meletakkannya ke meja kerja Sehun. "Baiklah kalau begitu, saya akan tidur di sofa sebentar lagi. Anda tidak keberatan? Atau anda ingin masuk ke kamar saja?"

Sejeong berpikir sejenak dengan bibir yang dikulum. "Kamar itu?" tanyanya sedikit ragu dengan telunjuk yang mengarah pada kamar Sehun.

Tentu Jaehyun mengangguk, apartemen mewah itu hanya memiliki satu kamar yang maha luas.

The Philanderer   [ Oh Sehun - Kim Sejeong ]  -  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang