Chapter 28: A Confession

2.9K 327 89
                                    

Good evening and holla guys! Finally kita ketemu lagi ya! setelah beribu purnama dan beragam deadline dan kewajibanku yang wara wiri sana sini.

Sorry for the late updatenya guys! 

Sekaligus, I wanna say thanks a lot buat kalian yang masih setia menanti dan ngespam komen, nanyakin kapan The Philanderer up, kapan cerita ini dilanjutin. Jujur, pas bacanya tuh aku sekaya ngerasa terhura dan bersalah banget. padahal nih ya, part ini tuhh sudah aku garap dari beberapa minggu lalu, cuma ga kelar-kelar karena kerjaanku lainnya. Dan yaaaa karena sekarang aku juga lagi fokus Pengayaan Bahasa di UI guys. Kelas aku tuh full senin sampe jumat dari jam 8 pagi sampe jam 5 sore. Kadang aku tuh sampe kos pas maghrib di mana udah capek banget. Jadi malamnya ga sempat buka laptop buat ngelanjut ini. Pas weekend juga ada kegiatan lain, mana dua minggu kemarin tuh aku ngelarin tanggung jawabku di kerjaan lama yang udah resign. jadi ya harap maklum ya guys.

hehehehe

Tapi, alhamdulillah sekarang sudah free. Ma holiday is coming guys! 

aku libur sampe tanggal 5 Januari dan semoga di waktu liburku ini aku bisa fokus ke cerita ini dan lebih sering update ya!!

Oke deh, sekian curhatanku yang gaje ini guys.

Selamat membaca!!!!!

****


Pelukan hangat antara Sejong dan Sehun berlangsung cukup lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelukan hangat antara Sejong dan Sehun berlangsung cukup lama. Nyaris menyentuh menit ke sepuluh ketika Sejeong memundurkan tubuhnya dan menyeka wajahnya dengan punggung tangan.

"Mian..." Sejeong berucap seraya menyeruput hidungnya yang sedikit berair.
Sehun tak mengatakan apapun selain menggeleng pelan. Matanya masih memandangi Sejeong dengan tatapan menelisik.

"Wae?" Merasa diperhatikan, Sejeong akhirnya bertanya dengan nada sedikit jengkel.

"Kau... baik-baik saja?" Terdengar jelas, Sehun sedang cemas sekarang.

Bukannya langsung menjawab, Sejeong justru tercenung sebentar memandangi laki-laki yang duduk di dekat tempat tidurnya itu kemudian berdehem.

"Baik... Aku baik-baik saja," jawabnya lalu entah mengapa ia terkekeh sendiri setelahnya. Sebuah tawa yang terdengar jelas dibuat-buat.

"Aku serius. Apa tubuhmu sudah membaik? Kau tidak kedinginan atau mungkin kau lapar?"

Alis Sejeong sedikit berkerut. Jujur saja, tak pernah terbayangkan olehnya bahwa Sehun nyatanya memiliki sisi yang berbanding terbalik seperti ini. Maksudnya... ya kalian tentu tahu bagaimana sosok Sehun yang senantiasa menunjukkan sikap kasar, ketus dan menyebalkan itu sebelumnya. Namun, kenapa sekarang ia...

The Philanderer   [ Oh Sehun - Kim Sejeong ]  -  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang