Huwaaaaaa finally! Setelah bergumul dengan sinyal lucknutku dari kemarin sore! Akhirnya aku bisa post ini sekarang.
Huwee, mian guys telat banget😢
As always, ramein kolom komen yaaaa. Bacodnya jangan diperhemat, gratis kok. Jangan lupa juga vote dan ajak teman-teman kalian yang lain buat baca ini hehe.
Happy reading💚
****
June, 2002~
"Hei cacing, apakah kau tidur? Ayo bangun!"
"Jangan tidur terus!"
"Aku ingin bermain denganmu..."
Cacing yang sedari tadi digerak-gerakkan dengan telunjuk mungil gadis berambut panjang itu pada akhirnya menggeliat lemah.
"Cacing, kau baik-baik saja?" Kali ini sebelah tangannya yang tak lepas menggenggam seekor ulat berwarna hijau bergerak mendekati seekor cacing yang terlihat tak berdaya di atas tanah. Merasa tak mendapat respon apapun, akhirnya ia kembali menyentuh pelan cacing tersebut dengan ekspresi menahan tangis.
"Ya... jangan pergi seperti ini. Kau sudah berjanji akan menikah dengan si ulat." Sepasang mata bulat nan bening itu mulai berkaca-kaca. "Ayolah! Jangan bercanda cacing! Aku akan meminta appa menyembuhkanmu. Appa akan membuatmu hidup lagi—" Kalimat gadis yang telah berurai air matanya itu tak lagi berlanjut kala ia yang tadinya berjongkok menghadap pada hewan kecil di depannya telah mendongakkan kepala, menyadari sebuah langkah kaki yang berjalan ke arahnya.
"Oppa..." lenguhnya dengan sebelah tangan yang mengusap wajah.
Anak laki-laki bersurai gelap itu tak menjawab. Ia hanya menatap pada gadis kecil yang terlihat kumal di depannya itu dengan ekspresi datar. Berselang, didekatinya anak perempuan yang berusia dua tahun lebih muda darinya itu lalu menarik kedua bahunya untuk berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Philanderer [ Oh Sehun - Kim Sejeong ] - [COMPLETED]
Fanfiction[SUDAH TERBIT - SALINEL] WARNING 20+ (Mature Content) Follow dulu sebelum membaca, ada beberapa part diprivate secara acak. Sinopsis: Oh Sehun menyukai wanita melebihi apapun dan sialnya Tuhan terlalu baik padanya. Ia memiliki segalanya, mulai dari...