Chapter 10: Shocking!

3.2K 394 56
                                    

Woah!!!
Jinjja mianhae guys karena gaada update dan kabar apapun di kamis kemarin😢🙏

Asli mah ada deadline lain yang harus diprioritaskan jadi aku ga megang WP sama sekali.

Hamdalah sekarang udah mendingan urusannya dan aku bakal fokus lagi ke mari.
Tenang, aku udah nyiapin satu chapter lagi yang bakal aku post dalam beberapa hari ini. Paling telat ya Kamis ini lah ya hehe

Btw makasi buat kalian yang komen nanyain kok ga apdet dan nungguin, itu semua benar2 bikin aku terhura😢😚

Yauda sih baca aja terus yuk! Btw ini aku updatenya belum buka jadi as always, bacanya abis buka puasa please!

⚠Ada adegan sedikit anunya, tahan dulu! Bacanya abis buka ya 😂


Happy reading!

*
*
*

*****

"Untuk itu, ikuti perkataanku maka aku akan mempertimbangkan semuanya."

Sejeong menelengkan kepala, terlihat enggan mematuhi titah lelaki di depannya tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejeong menelengkan kepala, terlihat enggan mematuhi titah lelaki di depannya tersebut. Namun, situasi tak mampu membuatnya berlaku sesuai dengan kehendaknya sekarang. Sehun terlanjur memegang kendali.

"Jadi, kalau begitu ikuti aku sekarang. Kita sarapan dulu lalu setelahnya aku akan memberitahu apa yang perlu kau lakukan untuk mempertanggungjawabkan—"

"Kau ingin membawaku ke polisi?" Belum juga Sehun selesai dengan kalimatnya, Sejeong telah memotong dengan raut cemas.

Melihat wajahnya saat ini, ingin sekali rasanya Sehun bermain-main dengan gadis empat dimensi nan naif di hadapannya ini.

"Hm, yah... tergantung." Lihatlah! Lelaki bersurai gelap itu menyunggingkan sudut bibirnya sekarang. "Jika kau tak ingin ke polisi, maka bersikap manis lah." Sehun mengusap bibir Sejeong dengan jempolnya tanpa permisi lalu berniat melenggang kembali ke meja makan tanpa merasa berdosa.

Sungguh, tidak tahukah ia jika apa yang baru saja dilakukannya berhasil membuat tubuh Sejeong menegang?

Akan tetapi, jangan mengira jika gadis itu serta-merta akan terlena lalu kedua puncak pipinya akan memanas. Ia berbeda, Sejeong tidak sama dengan berpuluh atau bahkan beratus gadis di luar sana yang telah berhasil Sehun tundukkan.

Srak!

Maka, inilah yang terjadi pada lelaki yang berani mengusik dan merendahkannya.

Tanpa gentar atau merasa takut, langsung saja Sejeong menjambak rambut Sehun yang tadinya telah memunggunginya itu lantas menariknya dengan cukup keras.

The Philanderer   [ Oh Sehun - Kim Sejeong ]  -  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang