Syukur alhamdulillah akhirnya kuberhasil merampungkan episode penuh struggling ini ya Tuhan :') Bener-bener dah aku sibuk banget selama semingguan ini dan asli baru garap ini tuh dari kemarin, nyambil-nyambil di kantor pas senggang. Huhuhu jadi mohon maaf gaes kalo rada gimana gitu, aku sudah mengerahkan kemampuan dan kapasitas waktuku buat ini dan semoga kalian suka ya :*
Aku masih mengharapkan koreksi dan komen membangun dari kalian selain bacotan receh penuh tjinta yang tak pernah habis bikin ngakak sendiri :D
Still, as always, votenya jangan lupa!
(so sorry guys aku gabisa masukin pict, aku update ini di kantor pas lagi dinas malam sekarang huhu. Tapi segera aku bakal revisi yaaa pas senggang)
Happy reading~
****
Sejeong telah membawa sebuah kotak obat ketika menghampiri Sehun yang setengah sadar di tempat tidur. Laki-laki itu terlihat gusar, dengan kedua mata yang terpejam tangannya menyisiri kancing-kancing kemejanya dan berniat untuk melepaskannya.
"Ya ya ya! Apa yang akan kau lakukan?!" Sejeong mulai panik. Cepat-cepat gadis itu meletakkan benda yang tadinya hendak ia buka dan keluarkan isinya itu lalu naik ke tempat tidur, berniat untuk menghalau Sehun.
"Ya! Apa yang kau lakukan?!" Sejeong masih mati-matian menahan tangan Sehun dan berusaha mengancingi kembali kemeja laki-laki itu. Namun rupanya, tenaga yang ia miliki masih belum bisa menandingi Sehun. Laki-laki itu terus saja menepis tangan Sejeong lalu melanjutkan niatannya yang ingin menanggalkan kemejanya. Alhasil, terpampanglah tubuh atletis beserta perut kotak-kotak miliknya tepat di depan mata Sejeong.
Hening beberapa detik.
Sejeong seperti tersihir selama sepersekian sekon dengan hanya diam terpaku memandangi sosok di depannya yang telah kembali terbaring itu sebelum akhirnya ia memekik hebat.
"YA!!" Cepat-cepat gadis itu menutup kedua matanya, panik.
"Pakai bajumu lagi!" Dengan mata yang sedikit dipejamkan, Sejeong mulai meraba-raba permukaan tempat tidur untuk mencari kemeja Sehun dan untunglah, setelah lelah mencari, ia berhasil menemukannya.
Plak!
Sejeong memukul gemas kepala Sehun kala berhasil meraihnya lalu dengan susah payah berusaha mengangkat bagian atas tubuh bongsor itu untuk selanjutnya ia pasangkan kembali pakaiannya.
"Aish! Kenapa berat sekali?! Ayolah, kau harus sadar Sehun-ssi!"
"Hei bangun! Sebanyak apa alkohol yang kau minum ha?"
"Ya ampun, berat sekali!"
"Ayolah! Mana tanganmu itu, ya Tuhan..." Mati-matian Sejeong bergumul dengan tubuh bongsor di pangkuannya itu, belum lagi ia juga harus suah-payah mengalihkan tatapannya untuk tidak melihat ke area berbahaya yang saat ini telah berada cukup dekat dengan tubuhnya.
Oh shit!
Entah disengaja atau memang lelaki bermarga Oh itu tidak sadar sama sekali, tiba-tiba saja tangan kekarnya merespon. Sehun menarik pinggang Sejeong yang berada dalam jangkauannya hingga membuat gadis itu terjerembab, jatuh tepat ke atas tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Philanderer [ Oh Sehun - Kim Sejeong ] - [COMPLETED]
Fanfiction[SUDAH TERBIT - SALINEL] WARNING 20+ (Mature Content) Follow dulu sebelum membaca, ada beberapa part diprivate secara acak. Sinopsis: Oh Sehun menyukai wanita melebihi apapun dan sialnya Tuhan terlalu baik padanya. Ia memiliki segalanya, mulai dari...