'Mencoba tersenyum ketika hancur dan mencoba seperti biasa ketika luka adalah luar biasa'Cempaka
"Udah diperban aja tu tangan bos. Kenapa?" tanya Didi, sekertaris Laskas. Ketika Zico baru saja datang.
Zico mendudukan bokongnya di bangkunya.
Teman-teman kelasnya yg sekaligus anak buahnya. Karna semua anak kelas 11 ipa 3 kelas Zico adalah anggota Laskas. Kumpul menghadap bos Zico mereka. Di belakang Zico terdapat Ziyat dan Riziq sedang sibuk dengan ponselnya masing-masing. Tak ingin ikut nimbrung. Mereka berdua tau masalah Zico dan nggk mau ikut campur lah. Karna Zico nggk suka masalahnya di urus. Jadi mereka diam aja. Biarkan Zico yang jawab pertanyaan anak buahnya.
"Nggk ada. Gue baik" Santai Zico. Dia tak suka keadaan dikerubuni seperti ini.
"Tapi tu tangan bos kenapa dan kenapa bos kemarin malam pergi gitu aja. Kalau ada masalah cerita kali bos jangan hanya disimpen sendiri. Kan kalau kami yg punya masalah bos pasti tau sampai akar-akarnya"
"gue nggk apa-apa. Mending kita bahas masalah lain lebih bermanfaat" Zico mengalihkan perhatian mereka. Zico bukan nggk mau cerita, dia hanya nggk mau masalahnya bocor kemana-mana.
"Balapan gimana?" Ziyat membantu Zico mengalihkan pembicaraan.
"Kita seleksi dulu. Siapa yang cocok itu yang akan ikut. Lombanya tinggal 3 minggu lagi. Bisalah untuk latihan"
"Biasanya Yoki yang selalu ikut wakili kita" Riziq bergabung dipembicaraan.
"Gimana keadaannya? Kita nggk pernah pergi jenguk"
"Alhamdulillah dia sehat. Dia udah mulai sekolah sekarang" Tutur Pipin.
"Terus kenapa dia nggk pernah gabung kalau kita kumpul" Tanya Riziq.
"Keadaannya belum terlalu baik. Kemarin pertama kali dia berani bawa motor lagi setelah penyerangan itu" jelas Pipin, orang yang paling dekat dengan Yoki.
"Yaudah kalau gitu. Kita jangan ikutin dia. Di antara kita masa nggk ada yg sehebat Yoki. Kita harus menang. walaupun Yoki bukan wakil Laskas untuk kali ini kita harus buktikan bahwa Laskas adalah geng ternama" Inilah diri Zico yang dikagumi bawahannya selalu membakar semangat anggotanya.
"Bijak bos kita muncul nih" Seru Didi. Semua terkekeh pelan sedangkan Zico memuter males matanya.
"Untuk seleksinya nanti Zilki yang urus. Sisain satu finalis buat gue"
Semua berkerut kening antara terkejut dan bingung "kan bos nggk boleh main"
"Gue udah tes kemarin dan hasilnya gue boleh ikut balapan lagi"
Dulu Zico pembalap hebat bahkan diusianya yang masih kelas satu SMA. Dulu dia bandel banget. Bakal berhenti kalo Aka yamg mencak-mencak. Tapi dia dilarang main lagi karna pernah jatuh dari motor dan tulang bagian belakangnya ada yg patah. Syarat mengikuti lomba harus benar-benar sehat demi keamanan peserta. Jadilah dia berhenti sejenak.
"Benar nih?" Ziyat memastikan.
"Iya benar lah. Keadaan gue dinyatakan sehat walafiat lahir batin. Kan tulang gue patahnya setahun yg lalu. Sekarang udah sembuh lah pasti. Sebenarnya dari dulu juga gue bisa aja balap lagi"
Personil Laskas manggut-manggut senang "Menang kita tahun ini"
"Ngapai kita repot cari yg terbaik. Kalau bos ikut kita pasti menang lah" Seru Rudi yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cempaka [Completed]
Teen FictionAka bisa. Cempaka akan selalu bisa. Bagaimanapun bentuk takdir yang tuhan tetapkan. Aka selalu bisa hadapi dengan senyum dan kepercayaan. Dia tidak pernah menyatakan bahwa tuhan terlalu berat memberinya rintangan. Dia selalu berani, melawan dengan...