Nembak

373 35 5
                                    

'Sadarlah! Perbuatan yang salah menimbulkan masalah'

Cempaka


Para murid lama melepas rindu. Libur kenaikan kelas sudah berlalu. Teman baru, kelas baru. Dan incaran cewek baru pastinya, selogan para cowok senior, terutama cowok-cowok Laskas yang sekolah di Saka. Memang rata-rata cowok SMA Saka bergabung di Laskas. Tapi ada juga yang anak buah Rakon sama geng-geng yang lain. Sehingga tak jarang mereka cekcok di Saka.

"Gue ada misi"

Suara Zico menghentikan candaan anak-anak Laskas yang sedang berkumpul di samping lapangan. Setelah upacara pertama setelah kenaikan kelas selesai. Anak Laskas mengajak boss mereka buat kumpul gombalin siswi baru yang sedang di gojlok.

Begitu juga dengan siswa maupun siswi yang lain, tidak ada yang memasuki kelas malah berkumpul dengan geng mereka. Hari ini tidak ada jam pelajaran begitupun 3 hari ke dapan. Karna masih masa mos murid baru.

"Misi apa?" Tanya Pipin.

Zico menghelas nafas sebagai awal menceritakan niatnya.

Ada yang kaget dengar Zico dan ada juga yang yang senyum-senyum jahil.

"Bisa bantu nggk?" Tanya Zico setelah selesai menjelaskan.

"Bisa boss"

"Anteng boss"

"Tenang aja pak ketua"

"Gue nggk sabar"

"Heboh pasti ni"

Dan masih banyak lagi respon mereka tak lupa memberi kerlingan mata menggodanya. Mereka sedikit terkejut dengar kemauan bossnya. Yang baru pertama kali minta bantuan ngelakuin itu.

"Setelah lapangan kosong kita beraksi" Seru Pipin girang.

"Kalau nggk serius nggk usah" Suara Zilki mengintrupsi.

"Lo nggk tau apa-apa Zil" kata Zico ke Zilki. Ntah kenapa dia nggk suka dengar pendapat Zilki.

"Gue hanya nyaranin" Setelahnya Zilki bangkit dan pergi dari sana. Dia cukup yakin dengan dugaannya tadi. Tapi yaudah lah Zico udah besar dia nggk perlu terlalu nasehatin.

"Lo serius?" Kali ini Riziq yang tanya.

"Gue hanya minta bantuan kalian kan?" Tanya Zico balik "Gue tau apa yang gue perbuat. Lagi pula kenapa kalian sekhawatir itu? Masalah kayak gini udah sering kalian lakuin kan?

Riziq menepuk pundak Zico yang ada disebelahnya "Gue nanyak doang.  Karna Lo tumben bangat ngomong gini. Gue harap bukan karna ada alasan yang lain Lo laukin ini. Dia cewek baik, jangan Lo jadi brengsek kasih harapan gitu aja"

"Gue udah besar di nasehatin gitu. Panggil gue nanti kalau lapangan udah siap" Zico mengikuti jejak Zilki pergi dari perkumpulan mereka. Otaknya berpikir hal yang sama sekali mendadak dia pikirin. Benar atau salah. Zico nggk tau.

-000-

Aka ngobrol dengan Eca di kelas 12 IPA 1. Sekarang mereka satu kelas dan yang pasti gimana hebohnya mereka nanti. Sekarang aja sedari tadi mereka ketawa bahas sesuatu. Untunglah kelas di lantai atas itu hanya ada mereka. Jadi bebas mereka ketawa sekeras yang mereka bisa.

Mereka membahas tentang lucunya masa-masa mereka dulu ketika olimpiade, gimana seriusnya anak-anak mengerjakan soal cukup membawa ketawa bagi mereka sampai membahas hal lucu lainnya. Karna memang kalau mereka ketemu pasti akan kayak gini. Eca yang memang agak pendiam jadi konyol kalau sama Aka.

Cempaka [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang