Ternyata bukan hanya sebagian kecil dari hidup mahesa yang masuk kedalam tubuh azhuar tertapi juga kebiasaannya, seperti Candaan yang sering mahesa lakukan padaku, gaya Tawa mahesa yang biasa ku lihat, detak jantung dan deru nafasnya ketika mencumbuku.. itu semua persis seperti milik mahesa.
Hingga rasanya ... aku bisa merasakan bahwa laki-laki yang sedang mendekap tubuhku saat ini diranjang adalah mahesa, karena detak jantungnya.. deru nafasnya.. yang seharusnya itu milik mahesa.
Terkadang aku ingin menangis jika mengingat semua kenyataan mengejutkan tersebut, tetapi selalu kutepis karena tak ingin membuat suamiku khawatir dan sedih.
"mau bergulat lagi?" ucap azhuar ketika ia menyadari bahwa aku sudah terbangun dari tidurku setelah pergulatan semalam
"udahlah mas, udah pagi .. jani harus sekolah, kamu juga harus berangkat ke kantor" jawabku
"C'mon my sugar" jawab azhuar sambil menciumi bagian belakang telingaku, menhembuskan nafas panas yang menggetarkan jiwaku
"mashhhh...." aku mendesah merasakan nafas dan ciuman panas yang dilakukan azhuar
"hmmm? olahraga sayang.. c'mon.."
Azhuar memutar badanku hingga wajahku berhadapan langsung dengan wajahnya. kemudian melumat bibirku tanpa ampun, menjamah setiap bagian didalam mulutku tanpa menyisakan celah sedikit pun untukku bernafas, sedangkan tangannya terus menyusuri setiap bagian sensitive di tubuhku, diremas dan dimainkan sesuka hatinya.
"mamahhhhhhhhh" jani mengetuk-ngetuk pintu kamarku
"argghhh.. shit!!!" ucap azhuar geram
Aku tertawa dan mencium bibir azhuar sekilas "hahaha aku bilang juga apa kannn....?" aku meninggalkan azhuar dan membuka pintu kamar
"kamu udah bangun sayang?" tanyaku pada jani saat membuka pintu
"aku udah bangun dari tadi mah, ada eyang putri sama eyang kakung dateng mah"
"oh! ada eyang, eyang udah disuruh masuk? kamu temenin eyang dulu gih mamah mau bangunin papah dulu" jani mengangguk dan pergi meninggalkan kamarku
"mas papa sama mama dateng tuh, mandi gih buruan"
"hah? ngapain?" tanya azhuar
"ya main lahhhh, mungkin mereka kangen sama kamu.. kamu kan jarang pulang" jawabku
Azhuar keluar kamar dan menemui ke dua orangtuanya
"ma, pa.. kesini kok ngga bilang-bilang dulu si?" ucapku sambil menghampiri mertuaku
"lagi kebetulan lewat aja kok jo, trus iseng deh kesini" jawab ibu mertuaku dan langsung melihat kearah jam tangah mewah yang dikenakannya "loh? ini kan udah siang zhuar, kamu belom mandi? emang ga kekantor?"
"biasa mah ... abis olahraga" jawab azhuar sambil terkikik melirik kearahku dan membuat wajahku merah, semerah kepiting rebus.
Selagi azhuar dan kedua orangtuanya sedang mengobrol diruang tamu, Aku memilih untuk memandikan anjani dan membantunya untuk bersiap pergi kesekolah
"jani mau sekolah ya?" ucap ibu mertuaku ketika ia melihat jani sudah siap berangkat sekolah
"iya eyang" jawab anjani sambil mengangguk
"jani berangkat sama yangti aja yukkk, nanti.. sebelum berangkat kita beli permen dulu di supermarket" rayunya
"jani ngga mau permen yanggg.. nanti gigi jani item item kaya gigi temen sekolahku namanya zahra, zahra itu setiap hari makannya permen yang jadi giginya item itemmm.. iiihh" cerocos jani dengan imut
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa?
RomanceAku menanti. Tapi menanti bukanlah diam. Detik berputar dan aku tetap berputar di lingkaran. Ya, ini masih saja tentang dia sekali pun aku telah di miliki. ...... Percayalah.. tidak akan ada yang abadi. Termasuk orang yang mencintaimu juga akan perg...