Semenjak pertemuanku dengan Mahesa, hampir setiap hari mahesa berkunjung ke apartementku untuk bermain dengan anjani meskipun sekarang aku sudah memiliki seorang pengasuh untuk mengasuh anjani saat aku bekerja dan akan pulang saat aku pulang kerja tetapi tetap saja anjani lebih akrab dan lebih suka bermain dengan mahesa, mahesa pun memperlakukan anjani layaknya anaknya sendiri.
"imajie!" panggil seorang temanku yang merupakan seorang receptionis dikantor menghampiriku di foodcourt saat sedang istirahat makan siang.
"ha?! ade ape? buat kaget je lah kau ni" jawabku
"melamun je lah kau ni, aku dah panggil-panggil kau tak tengok pun"
"iyekeh? ahh yelah yelah.. ade ape?"
"ada yang nak bertemu kau di lobby"
"siape la?"
"tak tau laa, kau tengok sendiri je la"
"ganggu orang nak makan ajeee"
Aku pun bergegas kembali kekantor menuju lobby untuk menemui orang yang ingin bertemu denganku, sedangkan temanku masih ada difoodcourt untuk makan siang
Seseorang memakai Jas hitam dan celana bahan yang nampak dari belakang seperti sedang menunggu seseorang di sofa ruang tunggu yang terdapat di lobby, dengan sesekali melihat kearah jam tangannya dan sepertinya aku mengenali orang itu, semakin dekat aku menghampirinya,semakin yakin pula aku jika aku memang mengenali orang itu. tanpa basa-basi aku langsung menghampirinya
"azhuar"
"jo?!" jawabnya terkejut, azhuar langsung memelukku erat-erat hingga aku susah bernafas "hampir 1bulan kita ngga ketemu.. aku kangen sama kamu jo", tetapi aku tidak membalas pelukkannya aku hanya diam dengan ekspresi datar "ayo kita pulang" lanjutnya sambil melepas pelukannya
"No way!" jawabku ketus
"jo.. ini semua cuma salah paham sayang, seandainya kamu tau apa yang sebenarnya terjadi jo.." ucapnya dengan nada lirih
aku memijit kedua keningku "seandainya?" jawabku sambil melipat kedua tanganku didepan dada "seandainya.. kamu liat aku lagi kissing sama laki-laki lain dan aku bilang 'ini semua salah paham' apa kamu bakal percaya dan maafin aku gitu aja? Enggak kan?"
Azhuar hanya bergeming tak berkutik, tak menjawab sepatah kata pun. setelah 10 menit membisu akhirnya aku yang melanjutkan berbicara "kenapa diem? mulai berfikir untuk menceraikan aku?" tanyaku
"Sama sekali enggak jo, aku sayang sama kamuuuu. ngga mungkinlah aku ceraiin kamu" jawabnya penuh penekanan
"Aku juga sayang sama kamu. nih..coba deh ya kamu pikir, misalnya kamu pecahin piring trus kamu minta maaf sama piring itu, apa piring itu bakal balik ke bentuk semula? nah coba di-ibaratkan piring yang kamu pecahin itu perasaan dan hati aku.. coba kamu pikirin gimana rasanya?!"
"trus aku harus gimana joooo?" jawabnya frustasi
"aku butuh waktu buat maafin kamu. pleasee biarin aku disini dulu, lebih baik kamu urus urusan yang lebih penting dari pada aku dulu. aku masih banyak pekerjaan, permisi" aku pun pergi meninggalkan azhuar, setelah itu aku tidak tahu kemana perginya azhuar.
-------------------------------------------------------------
Pulang kantor.
Pulang kantor adalah hal yang paling selalu aku tunggu-tunggu, bukan.. bukan karena aku akan segera bertemu dengan anakku diApart tapi karena.. aku akan selalu pulang kantor bersama dengan mahesa, pria brengsek yang amat sangat kucintai.. upss sekarang mahesa bukan pria brengsek lagi, dia laki-laki yang baik dan bertanggung jawab ternyata, dan ternyata Mahesa juga sudah mencintaiku lama sedari jaman SMKF dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa?
RomanceAku menanti. Tapi menanti bukanlah diam. Detik berputar dan aku tetap berputar di lingkaran. Ya, ini masih saja tentang dia sekali pun aku telah di miliki. ...... Percayalah.. tidak akan ada yang abadi. Termasuk orang yang mencintaimu juga akan perg...