⭐ A LITTLE WAR ⭐

365 43 2
                                    

SAMAR-samar Galaksi masih memdengar kasak-kusuk dari karyawan kekasihnya yang takut dipecat. Lelaki itu tertawa kecil. Tadi dia tidak sengaja mendengar para karyawan itu menggosipkan dia dan Bintang.

Dasar perempuan, kalau sudah berkumpul, bergosip adalah kegiatan terfavorit.

Galaksi ingin kembali menemui kekasihnya di ruangan, namun langkahnya terhenti di depan pintu ketika mendengar perdebatan sang kekasih dengan seorang lelaki. Karena penasaran Galaksi membuka pintu. Dia mendapati seorang lelaki berjas tengah berdiri di depan kekasihnya.

"Ada apa ini?" teriak. Galaksi menginterupsi mereka.

Bintang dan lelaki itu pun menoleh.

"Oh, jadi ini cowok yang bikin kamu secepat itu move on dari aku, Bin?" ujar lelaki berjas yang tak lain adalah Romi.

Romi datang lagi menemui Bintang untuk mebujuk gadis itu agar bersedia kembali kepadanya. Romi kali ini benar-benar berjanji akan berubah dan menjadikan Bintang satu-satunya perempuan di hidupnya. Lelaki itu juga menjajikan pernikahan mereka yang sempat gagal.

Yang benar saja? Apa Romi gila?

"Oh lo mantan calon suami pacar gue yang berengsek itu?" teriak Galaksi lalu berlari ke arah Romi dan menghadiahi wajah tampan Romi dengan kepalan tangannya. Membuat Romi yang tak siap terhuyung ke belakang.

"Damn!" baru saja Romi ingin membalasnya. Bintang mencekal lengan lelaki itu.

"STOP! Kalian berdua kayak preman aja. Jangan buat keributan di butikku. Atau kalian berdua pergi dari sini!"

Bintang mencengkeram lengan Romi dengan kuat, namun matanya menatap lelaki itu dengan lembut. Berharap mantan calon suaminya itu akan luluh.

"Rom, please! Kita udah selesai. Sungguh, aku nggak benci kamu dan udah maafin kamu. Tapi aku nggak bisa balik ke kamu," jelas Bintang.

Romi memejamkan mata. Sungguh dia sangat mencintai Bintang. Dia menyesal telah menyakiti gadis itu.

"Bin, aku janji nggak akan ngulangin lagi. Harus gimana biar kamu percaya?" Romi tetaplah Romi. Lelaki itu tidak akan menyerah hingga mendapat apa yang diinginkan.

Sedangkan Galaksi, lelaki itu meradang melihat Bintang dan Romi yang berseteru. Dia ingin kembali menghajar Romi, tapi dia sadar diri. Bintang dan Romi memiliki masalah serius yang harus diselesaikan dengan kepala dingin.

"Romi, apa yang kamu lakukan sudah sangat fatal. Andai kamu ingat, kamu sendiri yang membatalkan pernikahan kita karena perempuan itu mengandung anakmu."

Ya, Romi tahu. Kesalahannya pada gadis itu cukup fatal. Semua orang yang tahu pun akan sulit memaafkan perbuatan Romi. Lelaki itu menunduk pilu. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi agar bisa bersama kembali dengan Bintang.

"Rom, aku nggak benci kamu. Sungguh. Aku pun udah maafin kamu. Tapi untuk kembali sama kamu lagi, aku nggak bisa. Kita bisa jadi teman." Bintang menatap lelaki di depannya hangat. Dia hanya ingin Romi berhenti mengejarnya.

"Aku tahu ini salahku, Rom. Wajar kalau kamu selingkuh. Selama kita pacaran, aku nggak pernah bikin kamu bahagia."

Penuturan gadis itu benar-benar menohok hati Romi. Setelah apa yang diperbuatnya, gadis itu masih bisa menyalahkan dirinya sendiri. Ya Tuhan! Betapa mulianya gadis itu. Romi benar-benar menyesal.

"Baiklah. Aku pergi sekarang. Tapi Bin, aku nggak akan berhenti ngejar kamu."

Usai menuntaskan kalimatnya, Romi benar-benar pergi. Sebelum keluar, lelaki itu berhenti di depan Galaksi sebentar. Mereka saling melemparkan tatapan tajam yang siap menghancurkan satu sama lain.

FALLING STAR (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang