Arranged Marriage (Completed)

Part 10

Gavin membeku sesaat. Desiran itu masih ada kala ia melihat sosok yang pernah menjadi wanita terindahnya mengalihkan tatapan ke arahnya. Dua pasang mata itu beradu. Tak hanya Gavin yang bergetar hebat, Sandra juga merasakan hal yang sama. Masih ada gempuran rasa diantara keduanya.

Di saat yang sama, Azka juga menoleh ke arah sepasang pengantin baru itu. Ia tak kalah terkejut. Ditelisiknya penampilan istri dari rival berat bisnisnya yang terlihat lebih menawan dibanding terakhir kali ia melihatnya di acara pertunangannya dan Sandra. Azka akui, wanita yang sudah lama menjadi teman dunia mayanya memang menarik dan penuh daya pikat. Wanita yang begitu polos hingga tak pernah curiga sedikit pun akan identitas teman chat-nya yang notabene laki-laki. Azka menggunakan username "BlueSky" kala berkenalan dengan Rhea.

Azka akui, ia terlambat mengungkapkan perasaannya. Hingga saat kabar pernikahan Gavin dan Rhea tersiar dari Denis, manajer keuangan di perusahaannya, barulah ia menyadari Rhea teman dunia mayanya adalah Rhealita, istri dari Gavin. Rhea baru memberi tahu kabar pernikahannya beberapa jam setelah akad. Ia sempat kesal, marah pada gadis itu meski hanya mampu memendam amarahnya dalam diam. Seandainya Rhea memberi tahu rencana pernikahannya dan Gavin jauh hari sebelum hari H, mungkin ada yang bisa dilakukan Azka untuk menggagalkan pernikahan itu.

Sebelumnya Azka sengaja masuk dalam kehidupan Sandra, memberikan perhatian lebih yang tidak bisa diberikan Gavin padanya, memberi lebih banyak waktu yang tidak bisa disediakan Gavin untuknya. Namun Sandra hanya menganggapnya sahabat. Hingga akhirnya ia menempuh cara lain. Ia dekati orang tua Sandra, menjebak Gavin dengan mengundang pria itu ke night club, dan saat pria itu mabuk serta berciuman dengan perempuan, Azka memotretnya lalu mengirimkan fotonya pada Sandra dan orang tuanya. Tujuan Azka tercapai. Orang tua Sandra tak menyetujui hubungan putrinya dan Gavin. Mereka menghendaki putrinya untuk menikah dengan Azka suatu saat nanti. Sandra menuruti keinginan orang tuanya karena ia pikir, ia tak bisa menghabiskan seumur hidupnya dengan laki-laki seperti Gavin yang senang berfoya-foya di night club dengan perempuan tak jelas.

Azka melakukan itu bukan karena mencintai Sandra, tapi hanya ingin menghancurkan Gavin. Dan memang pasca putus dari Sandra, kehidupan Gavin sempat kacau. Ia sering mencari hiburan di night club dan bersenang-senang dengan perempuan meski tidak sampai membawa mereka ke ranjang.

Azka pikir, Gavin akan benar-benar hancur dan tidak bisa fokus melakukan pekerjaannya. Namun anggapannya meleset. Hanya satu bulan lamanya Gavin menenggelamkan diri dalam rentetan aktivitas tak berfaedah. Setelah itu, ia perlahan bangkit dan menjalani kehidupannya secara normal. Ia berusaha lepas dari bayang-bayang Sandra.

Azka yakin, Gavin masih mencintai Sandra dan terluka dengan pertunangannya dan Sandra. Namun kini melihat gadis yang sudah lama ia sukai digandeng erat oleh Gavin, cemburu itu tiba-tiba melesak. Ia tahu Rhea telah menjadi istri Gavin dan rasanya sulit merebut Rhea dari rekan sekaligus pesaingnya sementara sudah ada Sandra di sisinya.

Azka mengenal Rhea lima tahun lamanya. Kendati hanya mengenal dari dunia maya, Azka merasakan perasaannya mengalir begitu saja. Ia menyukai kepolosan Rhea, ia suka bagaimana cara gadis itu bercerita tentang kehidupannya. Ia tahu gadis itu begitu rapuh dan hopeless sebelum menikah dengan Gavin. Ia ingin menjaga Rhea. Sayangnya waktu itu ia belum siap untuk bertemu Rhea karena masih sibuk dengan pekerjaannya. Terlebih lagi dia mengaku bahwa dia adalah perempuan. Azka takut Rhea menjauh darinya setelah tahu bahwa dirinya adalah laki-laki. Kini ia menyesal, lagi-lagi Gavin mengalahkannya, bukan hanya urusan bisnis tapi juga soal asmara.

Azka begitu membenci Gavin tapi dengan lihainya ia memainkan peran sesempurna mungkin di depan Gavin. Ia menjelma menjadi pesaing bisnis yang membuka diri untuk berteman.
Untuk mencairkan kebekuan dan mengusir suasana awkward, Azka mengulas senyum dan mendekat ke arah Gavin. Sandra mengikuti Azka. Gavin semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Rhea. Rhea menatap genggaman itu lalu melirik Gavin yang memandang lurus ke depan.