Banyak yang minta dibikinin cerita Azka-Mira, tapi aku belum kepikiran untuk bikin cerita mereka di lapak baru, gak tahu kalau di extra part. Meski cerita mereka bisa bikin baper & menguras emosi, cuma hidup mereka udah kebebasan, udah melanggar norma agama dan sosial. Tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan dan sudah seperti suami istri itu menyimpang dari agama. Meski di real banyak kehidupan kayak gini, tapi utk mengangkat mereka sebagai tokoh utama di cerita baru, aku pikir2, takutnya ngasih pemahaman yg salah dan gaya hidup kayak gini dianggap wajar. Jadi cerita mereka di sini lebih untuk menunjukkan gaya hidup kayak gitu emang ada dan mungkin banyak di real, tapi bukan untuk ditiru, melainkan diambil pelajarannya.
Warning : awal2 agak gerah. Dari kemarin partnya lumayan gimana ya. Ini bagian cerita soalnya. Tolong dibaca bijak. Lebih cocok untuk 18+ bagian gerahnya.
Mira menitikkan air mata. Ia tak berani mengarahkan netranya pada sosok yang baru saja merenggut separuh nyawanya. Keperawanan baginya adalah separuh nyawa dan ia telah menyerahkan pada seseorang yang menganggapnya seperti barang yang bisa dibeli. Mira merasa sebagian hidupnya pergi... Bahkan jiwanya mungkin sama saja terkoyak seperti raganya yang tak lagi utuh karena Azka telah meruntuhkan satu-satunya harga diri tertinggi yang ia miliki, yang seharusnya ia berikan pada suaminya kelak.
Azka masih membisu. Ia mencoba mencium bibir itu kembali seakan menetralkan rasa sakit yang masih Mira rasakan. Ia meneruskan menggauli perempuan itu lebih lembut agar bisa memberikan kenikmatan untuk Mira, karena ia masih butuh pelepasan. Mira terdiam dengan masih terpejam. Tanpa sadar, ia memeluk erat punggung Azka seakan menggantungkan harapan bahwa selepas ini, ada itikad baik dari Azka untuk bertanggung jawab padanya. Meski ia tahu, hubungan mereka hanyalah sebatas perjanjian dan bisa berakhir kapan pun saat nanti ibunya sembuh dan tak lagi butuh biaya dari Azka. Tak hanya biaya pengobatan sang ibu, biaya hidupnya dan ibunya ditanggung Azka.
Malam ini menjadi malam tak terlupakan untuk keduanya. Malam ini seolah menjadi kenikmatan terbaik yang pernah Azka rasakan. Mira begitu berbeda dan seakan membuatnya ketagihan untuk mencicipi sensasi memabukkan dari tubuh indah yang masih berada dalam kendalinya. Itu kenapa ia berani mengeluarkan uang banyak demi menjaring Mira agar mau menjadi teman bercintanya. Tanpa Azka sadari, ia sudah terpikat pada Mira.
Sebelum mengakhiri penyatuan itu, keduanya kembali beradu pandang. Lagi-lagi Mira menundukkan wajahnya. Rasanya ia tak lagi punya muka sekalipun di hadapan satu-satunya laki-laki yang pernah menjamahnya. Azka terpekur untuk sesaat. Ditelisiknya wajah perempuan yang baru saja memberikan surga dunia untuknya. Ia mengusap pipi Mira pelan dan perlakuannya membuat Mira tersentak. Ia cukup terkejut menerima perlakuan lembut Azka yang tiba-tiba menggerakkan jari-jarinya begitu lembut di sepanjang garis pipinya. Gerak jari itu berhenti di bibir Mira. Azka mengusapnya lembut.
Tak ada kata terucap. Sorot mata lembut Azka seakan menyampaikan rasa terima kasih karena perempuan itu telah menyerahkan miliknya yang paling berharga. Ia melepaskan diri dengan hati-hati dan memisahkan kembali tubuhnya dari tubuh wanita malang itu. Keduanya berbaring telentang dan menerawang ke atas tanpa bersuara.
Mira menutupi tubuh polosnya dengan selimut dan meringkuk memunggungi Azka. Bulir bening itu kembali berjatuhan. Ia bukan lagi Mira yang kuat menjaga prinsip. Ia hanyalah wanita rapuh yang menginjak harga dirinya sendiri. Ia tak bisa menyalahkan Azka, karena dialah yang memilih untuk menjadi teman tidur Azka. Dia harus siap menanggung konsekuensi dari pilihan itu. Ada kesepakatan bahwa selama menjalani perjanjian itu, keduanya tak boleh menjalin hubungan maupun tidur dengan orang lain. Dan Mira tak akan menuntut pertanggungjawaban apapun dari Azka.
******
Pagi buta Mira sudah sibuk memasak di dapur. Azka melangkah menuju meja makan dan cukup terkejut melihat Mira mengiris wortel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage (Completed)
RomanceRank #1-lifestory-21/10/2019 Rank #1-arrangedmarriage-25/06/2019 Rank #1-kehidupan-12/02/2020 Rank #2-hurt-12/02/2020 Rank #3-married-11/11/2019 Rank #3-lovestory-5/12/2019 Rhealita, gadis polos penyuka hujan, teh, dan buku tak pernah membayangkan b...