Pagi ini, aku bangun pagi. Aku tidak bisa tidur sejak 4 jam yang lalu. Jam masih menunjukkan pukul 04:00 KST. Aku berjalan menuju balkon hotel yang langsung disambut oleh angin sepoi-sepoi. Aku merapatkan selimutku sembari menikmati angin di pagi hari. Begitu menyegarkan. Ah! Apa aku harus jogging?
Aku bergegas masuk ke dalam lalu ganti baju olahraga.
Kedua telingaku di sumpal pakai headset. Sembari lari kecil, aku menikmati pemandangan pulau Jeju di pagi hari. Begitu indah. Aku rasa aku harus mencari tempat bagus untuk melihat sunrise, karena perlahan matahari mulai muncul.
Aku menghentikan langkah kaki ku di atas pasir. Ya. Aku melihatnya dari pantai. Aku sering lihat di Tumblr banyak orang yang mengambil gambar sunset dan sunrise di pantai. Dan benar! Sunrise pun akhirnya muncul. Pemandangan yang sangat sangat indah. Mataku tak bisa lepas dari proses naiknya pusat tata surya itu. Hingga sang mentari sudah terlihat aku pun bergegas kembali ke hotel.
Sesampainya di hotel, tidak sengaja berpapasan dengan Woohyun di dapur. Ia sedang membuat sarapan sepertinya.
"Pulau Jeju sangat indah di pagi hari, bukan?"
Aku mengangguk.
"Kenapa tidak ajak aku? Aku juga ingin melihatnya."
"K-kau masih tidur. Aku tak tega membangunkanmu."
"Oh ya?" ujar Woohyun. Ia meletakkan dua roti yang sudah dipanggang ke atas piring lalu membawanya ke meja makan.
"Sarapan dulu. Kau pasti lapar habis jogging tadi."
"Ba-bagaimana kau tahu?"
Woohyun tidak menanggapi pertanyaanku. Ia melahap roti panggangnya. Mau tidak mau aku ikut sarapan bersamanya.
Tidak buruk roti panggang buatannya. Ah! Aku jadi kangen sama toko rotiku di Indonesia. Tempat itu punya banyak sekali kenangan, indah ataupun pahit. Dan kata 'indah' itu menjerumus kepada 'dia' yang kini tidak ada lagi dalam hatiku. 'Dia' yang sudah ku lupakan dan ku ikhlaskan bersama wanita pilihan keluarganya.
"Mau jalan-jalan lagi hari ini?" tanya Woohyun.
"Ke mana?"
"Bersiap-siap saja."
Aku mengiyakan perintahnya lalu mulai bersiap.
• • •
Hari ini Woohyun menentukan warna baju yang akan dipakai. Aku memakai jumpsuit pendek berwarna biru dongker dan Woohyun kemeja warna senada dengan jumpsuit ku lalu celana bahan warna hitam. Kami memakai sneakers warna putih. Sempurna! Orang-orang akan melihat kita sebagai sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
No One Who Understand Me [Revisi]
Teen FictionSeorang gadis remaja mempunyai jalan hidup yang sulit. Hidupnya di penuhi oleh kebencian dan kesedihan. Dia di anggap lemah oleh semua orang. Tidak hanya itu, ia kecewa oleh seseorang, seseorang yang ia percaya akan selalu bersamanya, menjaganya, da...