3

435 32 1
                                    

"Kakak les ya?" tanya Kyungsoo ketika mereka berada di mobil. Daehan tak menjawab, ia malah asyik memakan cheese stick. Cheese stick itu milik Kyungsoo dan Daehan tak sengaja menemukannya ketika ia mengobrak-abrik laci mobil Kyungsoo.

Tak mendapat jawaban dari Daehan, Kyungsoo memutuskan untuk mengambil ponselnya dan menelpon Soora.

"Yeoboseyo ayah" kata Soora di seberang sana.

"Yeoboseyo. Soora lagi les?" tanya Kyungsoo.

"Iya ayah"

"Soora pulang jam berapa? Mau ayah jemput? Ayah lagi mau ke supermarket sama Daehan. Kalau mau pulangnya ayah jemput"

"Gak usah ayah. Soora pulang setengah jam lagi, nanti enggak keburu. Soora pulang sama ahjussi aja"

"Yakin?"

"Iya yakin ayah. Habis ini Soora telpon Kim Ahjussi. Have fun ayah. Hati-hati"

"Mau titip sesuatu?"

"Selai cokelat sama keju aja. Terima kasih ayah"

"Oke deh. Sama-sama. Hati-hati ya cantiknya ayah" kata Kyungsoo sebelum memutuskan sambungan. Ia terkekeh sambil menatap bungsunya. "Jadiii.... ayah sepenuhnya milik Daehan hari ini"

———

Kyungsoo mengambil keranjang dan memegangnya di tangan kanan sementara tangan kirinya menggandeng tangan mungil Daehan. Kali ini ia hanya mengenakan topi dan masker, sepertinya orang-orang masih dapat mengenalinya. Sayang sekali dia lupa membawa jaket. Namun ia yakin kalaupun ada yang mengenalinya, orang-orang itu tak akan mengganggu, apalagi ia membawa anak kecil.

"Daehan mau cokelat yang mana?" tanya Kyungsoo saat mereka sampai di depan rak berisikan cokelat.

"Itu. Cama itu" ujar Daehan sambil menunjuk dua cokelat yang berbeda.

"Yasudah, Daehan ambil lalu letakkan di keranjang" kata Kyungsoo. Daehan mengambil cokelat yang tadi ditunjuknya lalu meletakkannya di keranjang.

"Kakak Soora dibelikan tidak?" tanya Kyungsoo.

Daehan kembali meneliti cokelat-cokelat yang ada di rak. Kemudian ia mengambil sebatang cokelat. "Buat kakak" ujarnya sambil menunjukkan cokelat itu kepada ayahnya.

"Sekarang kita cari gummy bear" kata Kyungsoo. Ia kembali menggandeng Daehan dan mengajaknya ke rak gummy bear. Kyungsoo dapat merasakan beberapa orang menatapnya dan beberapa mengambil fotonya diam-diam. Kyungsoo tidak masalah, yang penting mereka tidak tau identitas Daehan dan tidak mengganggu mereka berdua.

"Ambil gummy bear yang Daehan mau" Daehan langsung mengambil sebungkus gummy bear yang dia inginkan tanpa berpikir. Ia sudah hafal merk gummy bear kesukaannya.

"Cuma satu? Cukup?" tanya Kyungsoo yang dibalas anggukan oleh Daehan.

"Kakak gak dibelikan?" tanya Kyungsoo lagi.

"Kakak gak cuka" Daehan menggeleng. Kyungsoo terkekeh. Bungsunya hafal apa yang disukai dan tak disukai kakaknya. Sebenarnya Kyungsoo juga tahu betul kalau Soora tidak suka gummy bear, namun ia hanya ingin Daehan bicara lebih banyak.

"Yasudah berarti sekarang cari apa lagi? Susu?" tanya Kyungsoo.

"Cucu!" seru Daehan semangat sambil melompat-lompat gembira. Kyungsoo kembali menggandeng tangan Daehan lalu mengajaknya ke rak susu.

"Ayah" Daehan memanggil ayahnya sambil melompat-lompat, berusaha menggapai susu melon kesukaannya. 

Kyungsoo meletakkan keranjangnya di lantai lantas menggendong Daehan. "Ayo ambil susunya"

Daehan langsung mengambil dua kotak susu melon—untuk dirinya sendiri tentunya. "Dua saja?" tanya Kyungsoo. "Gak kurang?"

"Gak" Daehan menggeleng singkat.

"Kakak suka rasa apa?" tanya Kyungsoo sambil menurunkan Daehan.

"Tobeyi"

"Boleh tolong ambilkan dua kotak untuk kakak?" pinta Kyungsoo. Daehan langsung mengambil dua kotak susu stroberi dan meletakkannya di keranjang.

"Terima kasih ya anak ayah" kata Kyungsoo sambil mengusap rambut Daehan lembut. Ia kembali menggandeng tangan Daehan lalu mengambil keranjangnya. "Ayo kita cari almond"

Setelah mengambil beberapa bungkus almond dan meletakkannya dalam keranjang, Kyungsoo kembali menggandeng tangan Daehan. "Daehan mau beli apa lagi?"

"Gak" Daehan menggeleng pelan.

"Yasudah kita cari selai cokelat sama keju dulu ya" kata Kyungsoo teringat pesanan Soora tadi. Setelah mendapat apa yang dicari, Kyungsoo meletakkannya di keranjang.

"Yakin tidak ada lagi?" tanya Kyungsoo.

"Keju. Yang tadi" katanya.

"Yang mana?" tanya Kyungsoo heran.

"Yang tadiii" kata Daehan lagi.

"Yang di mobil?" tanya Kyungsoo akhirnya. Daehan mengangguk.

"Wah, itu gak ada disini nak. Nanti yang di mobil ayah buat Daehan aja, ya? Di mobil ada sekotak" jawab Kyungsoo yang kembali dibalas dengan anggukan.

"Sebentar kita cari wafer buat kakak dulu" Kyungsoo tiba-tiba teringat wafer cokelat kesukaan Soora. Setelah meletakkan wafer itu di keranjang, mereka membawa semua belanjaan mereka ke kasir.

"Daehan mau kemana lagi?" tanya Kyungsoo sambil memasang seatbelt pada babyseat Daehan.

"Taman"

"Oke siap kapten! Kita ke rumah dulu ya terus ajak kakak ke taman juga"

"Iya ayah!"

———

"Soora, ke taman yuk. Daehan ngajak ke taman" ajak Kyungsoo.

"Gak mau ah, nanti kalau ada yang lihat gimana? Soalnya teman-teman Soora fansnya ayah semua. Nanti mereka tanya macam-macam ke Soora" jawab Soora sambil memainkan pulpennya. "Kalau Daehan kan aman, dia belum sekolah. Teman Soora juga gak ada yang kenal Daehan"

"Kalau begitu gak jadi ke taman deh" kata Kyungsoo.

"Loh kenapa?" Soora mengerutkan dahinya heran.

"Karena Soora gak ikut" jawab Kyungsoo santai.

"Jangan ayah" Soora menghela napas. "Kasihan Daehan. Soora kan lebih sering ketemu ayah daripada Daehan. Kan jarang-jarang ayah keluar berdua aja sama Daehan. Jadi sekarang ayah ke taman aja sama Daehan"

Kyungsoo tertegun sebentar mendengar ucapan anak sulungnya. Terdengar terlalu dewasa untuk ukuran anak delapan tahun. Tapi kemudian Kyungsoo tersenyum tipis. "Bener, nih?" tanyanya memastikan.

"Iya bener, ayah" Soora mengangguk meyakinkan.

"Iya deh. Ayah sama Daehan pergi dulu ya" pamitnya sambil berdiri dan memakai topinya. Ia juga memakaikan topi Daehan. "Kalau mau titip sesuatu telpon ayah aja ya. Soora jangan lupa makan"

"Iya ayah. Have fun" Soora tersenyum dan melambaikan tangannya.

Father: dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang