Kyungsoo mengenakan hoodie hitam miliknya, topi, kacamata hitam dan masker. Setelah siap dengan penyamarannya ia turun dari mobil sementara Chanyeol menunggu di dalam mobil. Sebentar lagi jam pulang Soora.
Lima menit kemudian bel berbunyi. Kyungsoo segera melambaikan tangannya ketika ia melihat Soora keluar dari kelasnya. Soora langsung berlari kearah Kyungsoo dan menggandeng tangan sang ayah.
"Ayah kenapa keluar? Nanti kalau ada yang lihat bagaimana? Soora kan sudah hafal mobil ayah, harusnya ayah gak usah keluar" omel Soora.
Kyungsoo tertawa mendengar omelan Soora. "Gak apa-apa, sekali-sekali. Eh, Soora duduk di belakang ya. Di depan ada Chanyeol." katanya sambil mengusap rambut hitam sang anak.
"Soora takut ayah" katanya.
"Loh kenapa? Chanyeol gak makan orang kok" candanya.
"Ih enggak begitu! Tapi kalau Soora keceplosan gimana? Chanyeol samchon kan gak tahu Soora anaknya ayah" ujarnya khawatir.
"Tenang aja, Chanyeol sudah ayah beritahu kok" kata Kyungsoo sambil membuka pintu belakang mobilnya.
"Hah? Kenapa ayah beritahu?" tanya Soora heran.
"Suka-suka ayah dong" ujar Kyungsoo dengan nada sombong. Soora memutar bola mata malas. Kyungsoo menutup pintu belakang mobil, lalu ia segera duduk di kursi kemudi.
Kyungsoo segera melepas masker, kacamata hitam, topi, dan hoodienya. Kini tampaklah kaus hitam polos favoritnya yang hampir setiap hari ia pakai. "Tolong letakkan ini di laci" pinta Kyungsoo sambil memberikan kacamatanya pada Chanyeol. Chanyeol segera meletakkan kacamata Kyungsoo di laci. Lalu Kyungsoo melempar hoodie, masker dan topinya ke kursi belakang dengan asal. Untunglah Soora tidak terkena serangan brutal dari ayahnya.
"Ayah!!" seru Soora kesal. Kyungsoo hanya tertawa kecil. Chanyeol ikut tertawa mendengar seruan Soora.
"Oh iya, annyeong haseyo Chanyeol samchon. Do Soora imnida" kata Soora sopan.
"Annyeong Soora" Chanyeol menoleh ke belakang dan tersenyum manis.
"Samchon sepupunya ayah kan?" tanya Soora memastikan.
"Iya. Salam kenal ya" Chanyeol berujar ramah. Kemudian ia membuka laci mobil Kyungsoo dan mengobrak-abrik isinya.
Ya begitulah Chanyeol. Mobil Kyungsoo dia anggap mobil sendiri.
"Cheese stickmu mana? Habis?" tanya Chanyeol sambil mengerutkan dahinya. Ia tahu Kyungsoo sangat menyukai cheese stick itu. Kyungsoo tak pernah kehabisan. Sebelum cheese stick di mobilnya habis, dia pasti sudah membeli lagi sehingga cheese stick di mobil Kyungsoo tidak pernah habis. Chanyeol juga menyukai cheese stick itu, tapi dia gak modal, jadi dia selalu minta punya Kyungsoo.
"Waktu itu diminta anak keduaku. Aku sudah pesan lagi tapi belum sampai" jawab Kyungsoo.
"Kalau samchon mau nanti ambil saja di rumah. Yang di kasih ayah waktu itu masih banyak" celetuk Soora.
"Oke deh!" jawab Chanyeol sambil melirik Soora dari kaca spion.
"Soora-ya ibumu kerja?" tanya Kyungsoo.
"Minggu saja dia kerja setengah hari apalagi Senin begini" kata Soora sambil memutar bola mata malas. "Ayah tuh kayak gak tau ibu aja."
"Ssstt, enggak boleh begitu. Dia itu ibumu" Kyungsoo tertawa kecil. Seperti biasa, dia tidak pernah mau anak-anaknya membenci ibu mereka, meski dia tau anak-anaknya sudah terlanjur sebal dengan sikap sang ibu.
———
"Ayaaahh!" seru Daehan ketika Kyungsoo melangkahkan kakinya di rumah Jihan. Anak itu berlari kencang kearah sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Father: dks
أدب الهواةDo Kyungsoo x OC Kisah ini tentang Do Kyungsoo, salah satu vokalis utama boygroup fenomenal sekaligus aktor yang sedang berada di puncak popularitasnya. Kisah ini tentang lelaki yang nampak seperti seseorang yang benar-benar tak pernah berpikir untu...