17

230 21 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada akhirnya pilihan makan malam mereka jatuh pada sebuah kedai kecil di pinggiran distrik Mapo sesuai permintaan si sulung Soora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada akhirnya pilihan makan malam mereka jatuh pada sebuah kedai kecil di pinggiran distrik Mapo sesuai permintaan si sulung Soora. Dahulu sewaktu Soora kecil dan sewaktu Kyungsoo dan Jihan masih berstatus suami-istri, mereka sering sekali kesini. Meski hubungan keduanya saat itu tak akur, namun mereka tak pernah menolak ketika Soora minta ke kedai ini. Kedai ini menyimpan banyak sekali kenangan bagi Soora. Kedai ini adalah salah satu cara yang efektif kala Soora ingin berkumpul bertiga saja dengan kedua orang tuanya. Kedai ini seakan punya sihir yang membuat Kyungsoo dan Jihan tak pernah menolak ajakan Soora untuk makan disini. Tiap kali berada di kedai ini bertiga dengan kedua orang tuanya, Soora selalu merasa semua baik-baik saja, Soora selalu merasa kedua orang tuanya bisa sedikit melepas stres kala mengunjungi kedai ini. Sayang sekali kali ini Jihan tak bisa ikut. Ah, Soora rindu ibunya.

"Hmm sudah lama sekali ayah enggak kesini" gumam Kyungsoo sambil menatap sekelilingnya. Kedai kecil itu sangat sepi. Waktu telah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, wajar saja tak ada siapapun yang makan disana selain Kyungsoo dan dua anaknya. Namun di siang hari pun kedai ini memang tak ramai. Terkadang Kyungsoo heran, padahal masakan yang disajikan disini sangat lezat.

"Soora juga sudah lama enggak kesini. Terakhir waktu kita kesini berdua sebelum Daehan lahir" sahut Soora.

"Ah iya? Ayah kira setelah itu Soora masih pernah kesini lagi" komentar Kyungsoo sambil memasang bib di leher Daehan. "Kalian mau makan apa?"

"Soora mau sundubu jjigae" ujar Soora.

"Daehan apa aja" kata Daehan sambil memainkan sumpitnya.

"Oke" Kyungsoo mengangguk.

"Aigoo nak Kyungsoo, sudah lama sekali kamu tidak kesini" ujar Ahn ahjumma yang tiba-tiba datang menghampiri meja mereka. Beliau adalah pemilik kedai kecil ini. Saking seringnya Kyungsoo ke kedai ini, sampai-sampai ia kenal dekat dengan Ahn ahjumma. Bahkan Kyungsoo sudah menganggap Ahn Ahjumma seperti keluarganya sendiri.

"Maafkan aku ahjumma, aku terlalu sibuk sampai lupa mau kesini" Kyungsoo tampak menyesal.

"Tidak apa, ahjumma tau kamu sangat sibuk. Ahjumma sering melihatmu di tv. Aah rasanya bangga sekali setiap melihatmu di tv, apalagi ketika kamu mendapat penghargaan" wajah Ahn ahjumma tampak berseri, membuat Kyungsoo tersenyum malu. "Ah, Soora-ya, apa kabarmu? Kamu sudah besar sekali sekarang"

Father: dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang