Father: dks

23

"Kenapa? Kyungsoo kenapa?" cecar Baekhyun.

Chanyeol mengantongi ponselnya lalu menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Bagaimana ya aku menjelaskannya..."

"Begini," Chanyeol memulai. "Sebenarnya Kyungsoo itu punya anak"

Keenam member—selain Junmyeon—melotot kaget.

"Tadi anaknya lahir makanya dia buru-buru pergi, ternyata dia ke rumah sakit. Tapi... ibu dari anaknya itu meninggal dunia setelah melahirkan..." lanjut Chanyeol. "Aku mau ke rumah sakit sekarang, aku akan ceritakan sisanya nanti"

"Kami ikut!" seru mereka bertujuh.

———

Kedelapan member EXO sampai di rumah sakit. Mereka segera menuju ruang bayi yang berada di lantai yang sama dengan ruang operasi. Selama di perjalanan, Chanyeol sudah menceritakan semuanya pada mereka, tentang rahasia terbesar Kyungsoo.

Ketika melewati ruang operasi, Chanyeol segera berhenti. Ia mengeluarkan selimut yang ia bawa dan menyelimuti Soora dan Daehan yang tertidur pulas. "Kasihan sekali. Jihwan hyung mana ya? Apa dia pulang?" gumamnya.

"Eoh?! Ini anaknya Kyungsoo kan?!" seru Junmyeon setelah memperhatikan wajah Daehan.

"Ya, ini anaknya. Hyung pernah bertemu, kan?" tanya Chanyeol. Junmyeon hanya mengangguk pelan.

Setelah itu kedelapan pria itu kembali menyusuri lorong. Di ujung lorong itu tampaklah Kyungsoo yang berdiri sambil menatap kosong kearah ruang bayi melalui kaca besar. Ada banyak sekali bayi didalam ruangan itu.

"Kyungsoo-ya" panggil Chanyeol sambil langsung memeluk tubuh Kyungsoo.

Kyungsoo terdiam sebentar, lalu membalas pelukan hangat Chanyeol. "Terima kasih banyak"

Member lainnya langsung menyerbu kedua pria itu, mereka berpelukan bersembilan. Mereka terus memberikan kata semangat pada Kyungsoo, membuat Kyungsoo tersentuh.

Kyungsoo tersenyum tipis. "Maaf menyembunyikan ini dari kalian bertahun-tahun" lirihnya. Mereka tak menjawab, hanya menepuk-nepuk bahu dan punggung Kyungsoo, berusaha menguatkan pria yang sedang rapuh itu.

"Terima kasih banyak... Aku beruntung memiliki kalian. Omong-omong, aku belum sempat lihat anakku. Kalian mau ikut masuk?"

"Ikut!" mereka semua mengangguk.

Kesembilan pria itu masuk kedalam ruang bayi setelah mengenakan masker dan penutup kepala. Mereka semua berdiri melingkari bayi perempuan Kyungsoo yang berada di dalam inkubator. Bayi itu tengah menangis. Tangisannya terdengar sedih dan menyayat hati, namun tangisan itu malah membuat Kyungsoo tenang, seperti meyakinkan Kyungsoo bahwa anaknya sudah lahir dan sehat, seperti menenangkan Kyungsoo bahwa anak hasil perjuangan Jihan itu sehat dan baik-baik saja, seperti menenangkan Kyungsoo dan meyakinkannya bahwa anak ini akan menjadi penguatnya.

"Dia mirip denganmu Soo" ujar Minseok.

"Tapi hidungnya mirip ibunya" jawab Kyungsoo sambil tertawa kecil. Bayi itu kini sudah tak lagi menangis, seperti sadar bahwa sayap pelindungnya ada di dekatnya sekarang. Kyungsoo memerhatikan paras putri bungsunya lamat-lamat. Matanya yang bulat dan berbinar, hidungnya yang kecil mirip sang ibu, bibirnya yang mungil, serta pipinya yang sedikit memerah seperti menyihir Kyungsoo. "Aku sangat ingin menggendongnya..."

"Sabar, Soo" kata Chanyeol sambil menepuk bahu Kyungsoo.

"Kamu sudah memberinya nama?" tanya Baekhyun.

"Belum. Aku gak bisa berpikir sama sekali" jawab Kyungsoo tanpa melepaskan pandangannya dari putri bungsunya.

"Eh aku baru ingat. Jihwan hyung kemana? Dia pulang? Kenapa tadi Soora dan Daehan nggak ada yang menemani di depan ruang operasi?" tanya Chanyeol.