16

229 18 0
                                    

"Chanyeol-ah," ujar Kyungsoo. Kemudian ia menghela berat. "Hhh...."

"Kenapa? Ada masalah?" tanya Chanyeol di seberang telepon. Malam ini Kyungsoo tidur di apartemennya sementara Chanyeol di dorm.

"Junmyeon hyung sudah tau soal anakku"

"Hah apa?! Aku gak salah dengar?!" seru Chanyeol tak percaya. "Bagaimana Junmyeon hyung bisa tau?"

"Kamu tau kan aku menginap di rumah sakit semalam. Sore tadi Daehan diperbolehkan pulang. Aku gak bawa mobil, aku juga lupa kamu ada pemotretan jadi aku terus menelponmu sambil berdiri di depan rumah sakit. Aku baru saja akan menelpon Jihan saat tiba-tiba mobil Junmyeon hyung berhenti tepat di depanku. Ia memaksa ingin mengantarku. Lalu di mobil juga ia memaksaku untuk jujur" jelas Kyungsoo. "Tapi dia tidak tau soal Soora. Dia tidak bertemu Soora. Aku juga tidak memberitahunya kalau aku punya dua anak"

"Yang penting dia tidak tau soal Soora"

"Hm, kamu benar. Karena Soora sudah sekolah, dan dia juga sudah besar, aku tidak mau orang-orang tau tentangnya. Aku ingin hidupnya tenang" kata Kyungsoo resah. "Tapi tetap saja aku khawatir"

"Sepertinya mulai saat ini kamu tidak bisa mengajak mereka keluar. Kamu hanya bisa bertemu mereka di rumah Jihan, atau di apartemenmu. Soalnya makin banyak yang curiga juga"

"Ya, kurasa begitu"

"Kamu di apartemenmu?"

"Iya" jawab Kyungsoo. "Terima kasih banyak Chanyeol-ah, aku merasa lebih lega setelah bicara denganmu"

"Bukan masalah. Bicaralah padaku jika kamu merasa itu bisa membuatmu lega, aku akan selalu mendengarkanmu"

Kyungsoo terkekeh. "Terima kasih. Kamu memang sepupu sekaligus sahabatku yang paling baik"

"Oh tentu saja" ujar Chanyeol sombong, kemudian tertawa.

Kyungsoo ikut tertawa pelan. "Tidurlah Yeol, sudah malam. Aku juga mau tidur"

"Oke. Besok kamu ke dorm? Mau kujemput tidak? Mobil yang biasa kamu pakai kan ada di dorm. Aku yakin kamu enggak akan mau menggunakan mobil kesayanganmu yang ada di apartemenmu itu"

Kyungsoo terkekeh. "Tau saja. Kamu enggak ada jadwal?"

"Aku gak ada jadwal individu, hanya latihan dengan seluruh member besok sore. Bagaimana?"

"Oke, kalau begitu tolong jemput aku ya. Terima kasih"

"Sama-sama. Sampai bertemu besok. Jaljayo"

"Jaljayo"

———

"Kyungsoo-ya teleponmu bunyi!" seru Baekhyun sewaktu mereka sedang istirahat latihan.

"Siapa yang menelpon?" tanya Kyungsoo sambil mengelap keringatnya. Ia segera berdiri.

"Jangan Diangkat. Hah?" Baekhyun tampak bingung.

Kyungsoo segera menghampiri Baekhyun dan mengambil ponselnya, kemudian mendekatkan ponselnya ke telinganya.

"Ayaaahhhhh!!!" Daehan langsung berteriak diujung sana.

"Aduh!" Kyungsoo reflek menjauhkan ponselnya dan mengusap-usap telinganya. Ia kembali mendekatkan ponselnya ke telinga lalu duduk di pojok ruang latihan. "Waeyo?"

"Ayah kapan kita mau ke Everland?!" seru Soora bersemangat.

"Kata siapa kita mau ke Everland?" tanya Kyungsoo bingung. Dahinya berkerut.

Father: dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang