8

263 23 0
                                    

Author's POV
Mereka berempat duduk di sofa sambil menonton tv. Sepertinya mereka semua kekenyangan. Seperti biasa Daehan duduk di pangkuan Kyungsoo. Anak itu benar-benar akan selalu menempel pada Kyungsoo jika ada Kyungsoo di dekatnya. Sementara Soora duduk di samping Kyungsoo sambil menyandarkan kepalanya di lengan Kyungsoo. Kedua anak itu menempeli tubuh Kyungsoo seakan-akan Kyungsoo akan hilang jika tidak mereka tempeli. Sementara itu Chanyeol duduk seorang diri di seberang mereka bertiga.

"Daehan-ah kalau kau mengantuk tidur saja" celetuk Chanyeol kala melihat mata Daehan yang sayu dan tampak berat, namun anak itu tetap berusaha membuka matanya. Beberapa kali ia mengerjapkan matanya dan sedikit memelototkan mata sipitnya agar tetap terbuka.

Kyungsoo menunduk dan menatap wajah Daehan. "Iya kalau mengantuk tidur saja, jangan ditahan-tahan" timpalnya.

"Nggak" Daehan menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu ia membalikkan tubuhnya menghadap Kyungsoo. Ia memeluk tubuh ayahnya seperti bayi koala. "Nanti ayah egi"

"Ya tentu saja kalau sudah malam ayah harus pergi, Daehan" ujar Kyungsoo.

"Ayah ngan egi!" seru Daehan sambil mengeratkan pelukannya pada Kyungsoo. 

"Tapi ayah tidak bisa tidur disini sayang" kata Kyungsoo. Daehan tak menjawab lagi, tapi ia masih memeluk sang ayah dengan sangat erat.

Kyungsoo memegang dahi Daehan. Tidak panas. Tapi kenapa dia rewel begini?

"Daehan lagi gak enak badan?" tanya Kyungsoo.

"Kemarin dia pilek. Sekarang sudah mendingan" jawab Soora.

"Pantas" ujar Kyungsoo. "Kalau Daehan mau ikut ayah ke apartemen ayah, Soora mau ikut?"

"Ya ikut, lah! Masa Soora ditinggal" seru Soora.

"Baiklah-baiklah" Kyungsoo merogoh sakunya lalu mengambil ponselnya.

"Kamu mau menelpon Jihan?" tanya Chanyeol. Kyungsoo membalasnya dengan anggukan sambil mengklik kontak Jihan.

"Yeoboseyo, Kyungsoo?"

"Yeoboseyo Jihan. Boleh aku ajak anak-anak menginap di apartemenku? Semalam saja. Daehan rewel" ujar Kyungsoo meminta ijin.

"Oh, iya kemarin Daehan pilek makanya rewel. Iya boleh. Hati-hati"

"Iya. Terima kasih" ujar Kyungsoo singkat lalu mematikan telponnya. Tumben Jihan tahu keadaan Daehan? Biasanya juga mana peduli. batinnya sambil memasukkan ponselnya ke saku.

"Soora, ambil seragammu besok, tas dan buku-bukumu. Besok pagi ayah antar ke sekolah dari apartemen ayah" ujar Kyungsoo.

"Oke!" Soora segera pergi ke kamarnya. Sementara itu Kyungsoo dan Chanyeol pergi ke kamar Daehan untuk mengambil beberapa keperluannya. Setelah memasukkan semua keperluan penting Daehan ke dalam tas, Chanyeol membawa tas itu ke ruang tengah. Tak lama Soora pun datang dengan membawa tas sekolahnya. Seragam dan buku-bukunya telah tertata rapi didalam sana. Setelah itu mereka pun segera masuk ke mobil Kyungsoo. Tak lama, sedan berwarna hitam itu pun melaju di jalanan Seoul.

———

Matahari telah terbenam ketika mereka sampai di apartemen pribadi Kyungsoo. Apartemen Kyungsoo ini berada di daerah Sinsa-dong, distrik Gangnam, sedangkan rumah Jihan dan sekolah Soora berada di distrik Mapo. Apartemen Kyungsoo cukup dekat dengan dorm karena sama-sama di distrik Gangnam, sementara rumah Jihan jauh dari Gangnam.

"Soora mau tidur di kamar sendiri atau sama ayah?" tanya Kyungsoo sambil meletakkan tas Daehan di sofa ruang tengah. Apartemen Kyungsoo ini sangat luas. Aneh rasanya jika hanya Kyungsoo sendirian yang menempati.

Father: dksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang