"Do Kyungsoo kau itu cari mati ya?!" seru manajernya emosi. Ia menunjukkan layar hpnya yang menunjukkan foto Kyungsoo bersama seorang anak lelaki yang tengah viral di media sosial.
Kyungsoo menghela napas berat lalu memijat keningnya. "Mian, mian" ujarnya enteng tanpa perasaan bersalah sedikitpun.
"Kau mau dikeluarkan dari agensi, hah?!" manajernya masih saja emosi.
"Andwaee" jawab Kyungsoo memelas. Agensi yang menaunginya sekarang adalah agensi besar yang sangat berpengaruh. Apabila ia dikeluarkan dari agensi, ia sudah tau konsekuensinya. Pindah ke agensi kecil, atau berhenti dari dunia hiburan karena tak ada agensi yang mau menerimanya. Dengan kekuasaan agensinya, apabila ia dikeluarkan ia delapan puluh persen yakin tak ada agensi yang mau merekrutnya karena citranya sudah terlanjur jelek.
"Selain itu, dia itu juga anak siapa hah?!"
Kyungsoo terdiam tak menjawab. Kyungsoo tak akan menjawab anak itu adalah anaknya. Kedua anaknya bisa jadi sasaran, dan karirnya pun terancam. Ini bukan masalah Kyungsoo gila harta atau ketenaran. Kyungsoo bisa mencari pekerjaan lain bila ia didepak dari agensinya. Ayolah, pekerjaan di dunia ini bukan hanya penyanyi dan aktor. Tapi masalahnya, Kyungsoo tak mau anak-anaknya sedih apabila ia berhenti dari dunia entertainment gara-gara skandal soal anak. Selain itu Kyungsoo tau kedua anaknya itu menyukai pekerjaan sang ayah. Kyungsoo juga tau Soora mengidolakan dirinya.
Ini memang salah Kyungsoo sebenarnya. Dari awal ini salahnya. Ia debut bersama EXO pada umur dua puluh tahun dan saat itu telah menandatangani kontrak dengan agensinya. Di kontrak itu tertulis, ia tidak boleh menikah dan berkeluarga selagi ia masih terikat kontrak dengan SM. Namun saat umurnya hampir menginjak dua puluh dua tahun, ia menikahi pacarnya - Jihan - karena dia hamil. Itu adalah ketidaksengajaan. Tentu saja ia menikahinya untuk bertanggung jawab atas anaknya. Tak ada siapapun yang mengetahui soal pernikahan ini kecuali keluarga Kyungsoo dan Jihan.
Namun pernikahannya hanya bertahan tiga tahun setengah. Saat umur Soora menginjak tiga tahun, Kyungsoo bercerai dengan Jihan karena Kyungsoo tak tahan dengan keadaan rumah tangganya. Sebenarnya Kyungsoo ingin mengambil hak asuh Soora, namun karena waktu itu anak itu masih sangat kecil, hak asuhnya otomatis jatuh pada ibunya. Tapi sekarang Kyungsoo bersyukur hak asuh anaknya jatuh pada sang ibu karena bila hak asuhnya jatuh padanya, Kyungsoo yakin ia tak akan bisa mengurus anaknya dengan baik. Apalagi jadwalnya sangat padat.
Dari awal ini memang salah Kyungsoo. Mulai dari menghamili Jihan, menikahinya diam-diam, dan bahkan hingga ia menceraikannya ia masih merahasiakan semuanya dari dunia. Namun Kyungsoo tak pernah menganggap kedua anaknya sebagai kesalahan. Kedua anaknya bukanlah kesalahan. Baginya kedua anaknya adalah anugerah.
"Sudah-sudah jangan salahkan Kyungsoo terus" tiba-tiba seorang pria memasuki ruangan tempat Kim Johan—manajer EXO—memarahi Kyungsoo. Pria itu langsung duduk di samping Johan.
"Daepyonim? Apa maksud daepyonim?" tanya Johan tak paham.
Ini aku tidak salah dengar?! Tidak salah lihat?! batin Kyungsoo sambil melotot.
"Lihat ini" Lee Sooman mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan layarnya pada Johan. "Orang-orang memberikan respon positif terhadap foto-foto ini. Lihatlah komentar-komentarnya. Mereka semua memuji Kyungsoo. Jadi foto ini tidak sepenuhnya merugikan"
Oh. Pantas. Kalau orang-orang tidak memberikan respon positif dia pasti sudah menendangku dari sini. batin Kyungsoo lagi sambil berdecih pelan.
"Tapi, orang-orang bertanya-tanya siapa anak ini. Jika orang-orang mulai berasumsi yang aneh-aneh, itulah yang bisa merugikan kita" lanjut Sooman.
"Maaf aku tidak bisa memberitahu apapun soal anak ini dan apa hubungan yang ia miliki denganku" kata Kyungsoo dengan nada keputusanku-sudah-bulat-dan-tidak-bisa-diganggu-gugat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Father: dks
FanfictionDo Kyungsoo x OC Kisah ini tentang Do Kyungsoo, salah satu vokalis utama boygroup fenomenal sekaligus aktor yang sedang berada di puncak popularitasnya. Kisah ini tentang lelaki yang nampak seperti seseorang yang benar-benar tak pernah berpikir untu...