Mereka melakukannya lagi.
Pagi itu, bagai mimpi buruk, Kyungsoo harus kembali menelan pahitnya kenyataan bahwa ia terbangun diatas ranjang yang sama dengan mantan istrinya tanpa sehelai benang pun. Hanya sehelai selimut tebal yang menutupi tubuh keduanya.
Kyungsoo mengucek matanya lalu memukul-mukul kepalanya, berharap apa yang dilihatnya sekarang hanyalah halusinasinya. Ia sungguh berharap matanya salah melihat karena mabuk berat semalam.
Namun tidak. Yang dilihatnya ini bukanlah halusinasinya semata. Dia memang sedang berada diatas ranjang di kamar mantan istrinya, bersama sang mantan istri, dan perlu dicatat mereka berdua tak mengenakan sehelai benang pun.
Kyungsoo terdiam kala menyadari bahwa semua ini adalah nyata.
Satu.
Du—
"AAAAAAAAAA!!!!!!!!!" ia menjerit keras, sontak membangunkan Jihan yang masih tertidur pulas.
Reaksi Jihan jauh berbeda dengan Kyungsoo. Ia hanya terkejut karena teriakan Kyungsoo, namun sama sekali tak terkejut dengan fakta bahwa mereka baru tidur berdua semalam.
Eh, mereka memang hanya tidur saja semalam, kan?
"Aishh kamu ini mengagetkanku saja!" omel Jihan kesal. "Aku mau tidur lagi!" serunya sambil membenamkan wajahnya di bantal empuknya.
"A-apa yang terjadi semalam?" tanya Kyungsoo panik.
"Kamu gak ingat?" tanya Jihan santai sambil memiringkan kepalanya menghadap sang mantan suami.
Kyungsoo menggeleng. "M-memangnya apa yang terjadi semalam?"
"Perlu kuceritakan versi panjangnya atau versi pendeknya?" tanya Jihan lagi.
"P-pendeknya saja" jawab Kyungsoo takut-takut.
"Daehan versi dua" kata Jihan singkat.
"Dan kamu secuek dan sesantai itu menanggapi hal ini?!" seru Kyungsoo tak percaya.
"Ketika semalam kamu bilang kamu nyaman denganku lagi, aku sudah menduga kamu akan aneh-aneh, apalagi kamu mabuk. Jadi aku enggak kaget sih" ujar Jihan kelewat santai.
"Aku bilang begitu semalam?!" tanya Kyungsoo makin tak percaya.
"Kamu benar-benar nggak ingat ya?" Jihan menggeleng-geleng. "Kamu bilang kamu merasa nyaman lagi denganku, dengan wajah konyolmu yang sangat ingin kutendang itu"
"Sial..." gumam Kyungsoo.
"Heh, dengar ya," ujar Jihan. "Kenapa kamu kaget sekali sih? Ini sama saja dengan yang terjadi saat jamannya Daehan. Kalau seandainya aku hamil dan kamu tak menginginkan anak, yasudah santai saja, toh aku bisa menghidupi anakku sendiri"
"Bukan begitu..." ujarnya pelan. "Aku akan bertanggung jawab jika kamu hamil. Aku akan menikahimu lagi"
———
"Aku hamil" kata Jihan santai sambil meletakkan amplop yang berisi hasil tes lab di atas meja.
"Hah?" mata Kyungsoo membulat. Ia segera membaca hasil tes lab Jihan dengan seksama.
Tak lama ia tersenyum lalu memasukkan hasil tes kembali ke dalam amplopnya. Ia kembali meletakkan amplop itu di meja. "Aku akan menikahimu secepatnya"
Jihan menggeleng sambil tersenyum. "Tidak usah"
"Kenapa?" tanya Kyungsoo bingung.
"Aku tidak mau ambil resiko. Aku juga tidak mau mengulang masa lalu. Lagipula aku lebih suka seperti sekarang ini" jawabnya sambil tetap tersenyum. "Kamu bisa tetap bebas ke sini mengunjungi anak-anak meski status kita bukan pasangan suami istri, seperti biasanya"
![](https://img.wattpad.com/cover/188578423-288-k396181.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Father: dks
FanfictionDo Kyungsoo x OC Kisah ini tentang Do Kyungsoo, salah satu vokalis utama boygroup fenomenal sekaligus aktor yang sedang berada di puncak popularitasnya. Kisah ini tentang lelaki yang nampak seperti seseorang yang benar-benar tak pernah berpikir untu...