"UDAH pulang de?"
Arasya mengangguk, meletakkan tas selempangnya diatas sofa.
Andrean manggut-manggut. Kemudian terdiam, ia teringat sesuatu. "Oh iya, de! Gue udah bikinin Lo sama Erland paspor."
Arasya memandang Andrean lekat. "Aku ikut kesana?"
"Iya lah. Emang mau disini sama siapa?"
Arasya lupa ia sendiri.
"Hehe, iya juga ya. Yaudah Arasya ikut. Ngapain juga disini." []
Ngapain juga disini, Arga-nya nggak ada.
Iya ga, sya?
—Authors dengan kearifan lokal
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, ARASYA
Teen Fiction[NEW VERSION] SEKUEL DARI CERITA GOODBYE ARGA. Ada hari kita sedih, ada hari kita bahagia. Itulah alasan mengapa aku yakin esok masih ada ruang untukku bahagia. @copyright2019 ; dhiyaauliahnf