Sembilan

194 18 2
                                    

"UDAH pulang de?"

Arasya mengangguk, meletakkan tas selempangnya diatas sofa.

Andrean manggut-manggut. Kemudian terdiam, ia teringat sesuatu. "Oh iya, de! Gue udah bikinin Lo sama Erland paspor."

Arasya memandang Andrean lekat. "Aku ikut kesana?"

"Iya lah. Emang mau disini sama siapa?"

Arasya lupa ia sendiri.

"Hehe, iya juga ya. Yaudah Arasya ikut. Ngapain juga disini." []

Ngapain juga disini, Arga-nya nggak ada.

Iya ga, sya?

Authors dengan kearifan lokal

HI, ARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang