Dua puluh delapan

144 11 0
                                    

SORE INI Arasya sedang berada di lokasi dimana Toko Kue-nya akan dibangun nanti.

Sebuah lahan kosong yang ditumbuhi rumput-rumput liar.

Katanya itu tanah milik Papi Marvel yang tak terpakai, dan Arasya boleh menggunakannya untuk membangun toko.

"Gimana?"

Arasya menatap Marvel, "Lumayan luas. Gue suka!"

Marvel menghela napas, mengangguk samar. "Bagus deh. Jadi gue nggak perlu cari-cari tanah lagi."

"Makasih, ya."

"Iya." Marvel mengeluarkan ponselnya, "Karena Lo suka tanah ini. Gue langsung hubungi pekerja, biar langsung dibangun toko."

"Iya, siap!" Arasya memberi hormat.

Marvel melirik sekilas kemudian tertawa. Selanjutnya cowok itu sibuk menghubungi para pekerja yang akan membantu membangun Toko Kue milik Arasya.

Melihat Marvel sibuk dengan ponselnya, akhirnya Arasya memilih untuk berjalan-jalan melihat keadaan di kota kecil yang sangat indah ini. []

HI, ARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang