"UDAH BERAPA PERSEN pembangunannya, vel?"
Marvel yang tengah menonton TV, menoleh pada Arasya yang berdiri tidak jauh darinya.
"Tujuh puluh persen." jawab Marvel, masih menatap Arasya.
"Berarti tinggal tiga puluh persen lagi?" tanya Arasya, lagi.
"Iya." Marvel melihat Arasya dari atas sampai bawah, "Duduk sini, sya." pintanya menepuk bagian kosong sofa disebelahnya.
Arasya mengiyakan, gadis itu bergerak duduk disisi Marvel.
"Ada yang gue mau omongin sama Lo."
Arasya membenarkan rambutnya yang berterbangan menghalangi pandangan, "Oh ya? Apa?"
"Gue mau.." Marvel menelan salivanya susah payah, "Gue mau ngajak Lo buat nyari barang-barang buat interior Toko, besok."
Arasya mengangguk, "Yaudah." tukasnya.
Marvel menatap iris Arasya dalam. Kemudian kembali menunduk, bibirnya tersenyum miring. Merasa dongkol karena ia terlalu takut mengatakan hal yang sejujurnya. []
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, ARASYA
Teen Fiction[NEW VERSION] SEKUEL DARI CERITA GOODBYE ARGA. Ada hari kita sedih, ada hari kita bahagia. Itulah alasan mengapa aku yakin esok masih ada ruang untukku bahagia. @copyright2019 ; dhiyaauliahnf