World is mine
—
DARI KURSINYA Mr. Ashton sibuk menahan tawa melihat Andrean yang kaku-kaku manja berdiri membelakangi layar proyektor.
Andrean tidak tenang. Ia takut meeting ini kacau karenanya.
Cowok itu sibuk mengigit-gigiti bibir bagian dalamnya. Melihat ruangan yang perlahan dipenuhi para staf dan pegawai kantor, membuat Andrean mati kutu.
"Loh? Ini bukannya Office boy yang belum lama diterima dikantor ini?" celetuk salah seorang pegawai, yang memang mengetahui hal itu.
Skak, keringat dingin meleset menetes begitu saja. Andrean mengutuk Mr. Ashton diam-diam.
Suara tawa terdengar, asalnya adalah mulut Mr. Ashton yang terbuka lebar.
"Ngomong apa kamu? Dia sekretaris baru saya." ujarnya ditengah-tengah gelak tawanya menyaksikan Andrean yang sangat membatin karena harus menggantikan sekretarisnya berada didepan.
Seluruh staf dan pegawai saling melempar pandangan bertanya-tanya. Namun mereka semua tetap duduk pada kursi masing-masing.
Ruangan mendadak senyap ketika proyektor menyala.
"Ayo sekretaris baru-ku, tunjukkan kemampuanmu."
Andrean tau, Mr. Ashton baru saja menantangnya. []
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, ARASYA
Teen Fiction[NEW VERSION] SEKUEL DARI CERITA GOODBYE ARGA. Ada hari kita sedih, ada hari kita bahagia. Itulah alasan mengapa aku yakin esok masih ada ruang untukku bahagia. @copyright2019 ; dhiyaauliahnf