Enam belas

176 19 3
                                    

MARVEL meraih jaket tebalnya yang tersampir di kepala sofa. "Ikut gue yu, sya?"

Arasya yang baru keluar dari kamar mandi, tengah menyisir, bertanya, "Kemana?"

"Jalan-jalan aja."

Arasya melihat keluar jendela. "Udah malem."

"Justru enaknya malem. Jalanan ramenya malem, sya. Kalo disini." ucap Marvel.

Arasya berpikir sejenak. "Erland gimana?"

"Dia masih cape kayanya. Kalo lo bangunin, kasian dia 'kan?"

"Iya juga sih..." Jeda, "Kita naik apa?"

"Gue ada mobil sih, cuma enakan jalan, sya. Lagian juga orang sini pada biasanya jalan, nggak naik kendaraan." jelas Marvel.

"Ohh gitu. Yaudah."

"Lo bawa jaket?"

"Bawa."

"Pake. Diluar dingin." intrupsi Marvel. Memeperhatikan Arasya yang berangsur membuka kopernya dan mengambil sebuah jaket, kemudian mengenakannya.

"Udah?"

Arasya mengangguk.

"Ayo." Marvel berjalan mendahului Arasya keluar rumah, disusul Arasya yang mengikuti dari belakang.

[]

"Gue mau nanya, sya. Sama lo." Marvel membuka suara.

Mereka sedang berada di pinggiran kota, menyusuri jalanan yang kian ramai.

Arasya melirik Marvel, tersenyum. "Tanya aja."

"Menurut lo gimana, sama orang yang udah janji ga bakal pergi, ga tau nya pergi terus ngilang?"

Langkah Arasya terhenti, ia memandang Marvel lekat. "Maksud lo apa?" Tiba-tiba dadanya sedikit panas, ia teringat pada sosok Arga.

Marvel menautkan alisnya, "Gue nanya."

Arasya menarik napas, menghembuskannya perlahan. Tenang, sya, tenang. Lagian, Marvel nggak berniat ngingetin lo sama Arga kok. "...oke."

"Menurut gue—"

"Skip aja." sela Marvel, "Gue tau Lo nggak enak bahas hal ini."

Arasya diam.

"Memangnya..., Lo ada pengalaman ditinggalin seseorang?" Marvel berdiri dihadapan Arasya, menatap gadis itu.

"Arasya nggak mau bahas, kita pulang aja." Langkah gadis itu berbalik, berjalan pulang sendirian. Meninggalkan Marvel yang menatap kepergian itu dengan tatapan kosong.

"Sampe nggak mau dibahas. Pasti sakit banget." Marvel menggelengkan kepalanya, kemudian menyusul Arasya pulang. []

VOTE YA BAMBANG

Ending lama or ending baru

Sad or Happy

Because i can do anything

HI, ARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang