Tiga puluh empat

155 10 2
                                    

let's fight

ARASYA DAN MARVEL sedang berada di Toko kue baru Arasya yang baru saja selesai satu jam sebelum gadis itu dan Marvel datang.

Mereka sedang menata barang-barang yang juga baru mereka beli sebelum berangkat ke Toko. Tidak termasuk meja dan kursi, karena dua barang itu, para pekerja yang menyusunnya.

"Nanti opening mau undang siapa aja?" tanya Marvel sembari membantu Arasya memasang colokan listrik dibeberapa tempat.

Arasya terdiam. Ia jadi teringat Elvira, andai Mamanya masih disisinya. Dan Valdo... Ia berharap hal yang sama.

"Sya? Lo denger gue nggak?"

Arasya tersentak. "Eh, I-iya gue denger kok. Nanti gue mau undang, Lo, Mami Lo, Papi Lo.. Bang Andrean.. Austin."

"Austin?" Marvel mengeja nama itu.

"Pilot yang nerbangin pesawat yang gue tumpangi waktu terbang kesini." ucap Arasya, menjelaskan.

Marvel terdiam beberapa saat. "Oh."

"Iya."

"Kok Lo bisa kenal sama dia?"

"Dia minta nomor gue."

"Wih, mantep juga Lo. Sekali gerak, Pilot nyantol." puji Marvel, terkekeh pelan.

Arasya tertawa. Ingin rasanya ia membalas, jangankan pilot, kapten basket aja nyantol. "Biasa aja, hehe." []

HI, ARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang