"SILENT PLEASE!"
Arga menggebrak meja kelas. Kelas yang tadinya ramai mendadak hening.
"Udah? Berisiknya udah?" Arga menarik napas, menahan emosi. Ia tidak boleh meledak disini. "Kalian kenapa nggak mau diatur sama Pak Robert? Kakak cuma libur sehari aja kalian kayak gini?"
"NGGAK ENAK KAK DIAJARIN SAMA PAK ROBERT!" Sekelas menjawab kompak.
"Terus Kakak nggak boleh libur gitu?" Arga menghela napas. "Sehari doang padahal. Harusnya kalian bisa jaga sikap."
Ruangan dipenuhi tarikan napas Arga. "Kakak tanya sekarang. Siapa yang kemaren ngelempar bola ini ke Pak Robert?" Arga mengeluarkan sebuah bola basket berwarna biru.
Tidak ada suara.
Dari meja paling belakang, Gatra bangkit dengan kepala tertunduk. "Saya Kak..., yang ngelempar."
Arga menatap tak percaya. Gatra adalah murid kesayangannya disekolah ini. Dan sikapnya.. "Kakak kecewa sama kamu." tanpa bersuara lagi, Arga meninggalkan kelas itu. []
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, ARASYA
Teen Fiction[NEW VERSION] SEKUEL DARI CERITA GOODBYE ARGA. Ada hari kita sedih, ada hari kita bahagia. Itulah alasan mengapa aku yakin esok masih ada ruang untukku bahagia. @copyright2019 ; dhiyaauliahnf