Sin Bi melangkahkan kakinya ragu memasuki kelas. Dilihatnya bangku Tae Won yang kosong membuatnya lega. Kejadian kemarin benar-benar membuatnya takut saat ini. Ia menghela nafas lalu berjalan menuju bangku miliknya. Sedetik kemudian, Jungkook terlihat memasuki kelas, yang membuatnya Sin Bi sedikit canggung. Sin Bi mengernyit, melihat Jungkook tersenyum ceria seperti tidak ada yang terjadi di antara mereka berdua. Jungkook juga tampak lebih sehat dari terakhir kali Sin Bi melihat kemarin.
"Darimana saja kau?" tanya Taehyung sembari menghampiri Jungkook yang baru datang.
"Anii. Ada urusan keluarga kemarin." hanya itu jawaban Jungkook. Ia lalu mendudukkan diri di bangku sebelah Sin Bi dan mendapati Sin Bi yang nampak canggung.
"Bersikaplah seperti biasa."
Sin Bi pun menoleh, kedua nya bertemu tatap. Sin Bi pun mengangguk pelan. Jungkook tersenyum, lalu mengacak pelan rambut Sin Bi yang membuat Sin Bi tersipu.
"Apa kau sudah sembuh?" tanya Sin Bi pelan mencoba mencairkan suasana. Jungkook menoleh kearahnya lalu mengangguk.
"Seperti yang kau liat. Sekarang aku baik-baik saja. Kau sendiri?"
"Aku juga baik-baik saja."
Kedua nya lalu menoleh kearah pintu masuk kelas. Tatapan Jungkook menjadi tajam. Dilihatnya Tae Won yang berjalan menuju bangkunya. Sin Bi menatapnya takut. Ia menunduk sembari mengepalkan tangannya.
"Jangan takut. Aku akan melindungimu. Jadi tetaplah bersamaku,okay?"
Entah kenapa, ucapan Jungkook membuat Sin Bi merasa tenang. Ia pun mengangguk. Sekarang memang hanya Jungkook yang mungkin bisa melindunginya dari Tae Won. Karena semua yang berada disini hanyalah manusia biasa kecuali Jungkook dan Tae Won.
###
Sebulan berlalu. Selama itu pula Tae Won tidak pernah lagi menganggu Sin Bi. Segala nya telah kembali seperti biasa. Yang berubah hanyalah dua hati seorang laki-laki dan perempuan yang saat ini sedang berada di rooftop. Tempat favorit mereka selama ini.
"Kau sudah makan?" tanya Jungkook.
"Belum. Aku tidak nafsu makan hari ini." jawab Sin Bi.
"Waeyo?"
"Entahlah."
"Makanlah. Nanti kau sakit." Ucap Jungkook perduli.
"Ya nanti gampang."
Jungkook menoleh. Melihat Sin Bi yang sedang terduduk di lantai sembari membaca novelnya. Jungkook berdiri, membuat Sin Bi mengalihkan pandangannya ke Jungkook yang ikut berdiri.
"Sin Bi ya..." panggil Jungkook membuat Sin Bi menutup novel dan ikut berdiri. Keduanya lalu memandang pemandangan sore yang sangat indah dari atas rooftop.
"Wah, cantiknya." Ucap Sin Bi ketika melihat langit berwarna kemerahan dan terlihat sangat cantik.
"Ada yang ingin ku tanyakan padamu, Sin Bi." Ucap Jungkook berubah serius.
Sin Bi menoleh menunggu perkataan Jungkook selanjutnya.
"Tanya apa?" ucap Sin Bi siap mendengarkan.
"Kulihat, kau sering membaca buku fantasi tentang seorang vampir. Iya kan?" tanya Jungkook yang langsung diangguki oleh Sin Bi.
"Itu benar. Waeyo?"
"Apa di dalam buku yang kau baca, vampir juga bisa mencintai seorang manusia?" pertanyaan Jungkook meluncur begitu saja.
"Tentu saja. Tapi kenapa kau menanyakan hal seperti it-" Perkataan Sin Bi terpotong ketika Jungkook menoleh. Menatap Sin Bi yang sudah menatap nya terlebih dahulu.
"Ya.. tentu saja. Vampir juga mempunyai perasaan." Lanjut Sin Bi memberi jawaban sembari mengalihkan pandangannya lagi.
"Ahh.. Begitu rupanya." Ucap Jungkook.
"Memangnya kenapa?" Sin Bi merutuki dirinya sendiri dalam hati karena meluncurkan pertanyaan kepo seperti itu.
"Tidak. Selama ini aku hanya bingung dengan perasaanku sendiri."
Sin Bi hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal, tidak paham.
"Aku tidak paham maksudmu." Ucap Sin Bi jujur.
"Kurasa, aku menyukai mu Sin Bi."
Deg.
Deg.
Deg.
Sin Bi mematung. Tidak berani menoleh kearah Jungkook. Entah kenapa jantungnya berdebar begitu kencang dan tiba-tiba lidahnya kelu mendengar pernyataan Jungkook. Entah kenapa pula, seperti ada ribuan kembang api yang meledak di dadanya saat ini. Antara perasaan senang dan kebingungan.
Sin Bi menoleh kearah Jungkook. Dengan segera Jungkook mengambil kedua tangan Sin Bi. Sin Bi menunduk melihat kedua tangan Jungkook yang memegang kedua tangannya. Perlahan, Sin Bi merasakan wajah Jungkook yang mendekat ke wajahnya. Membuatnya tanpa sadar memejamkan mata dan mengeratkan genggaman tangannya. Jungkook pun mundur, karena merasakan tangan Sin Bi yang mengerat di genggamannya.
Sin Bi pun kembali membuka matanya ketika Jungkook memundurkan langkahnya. Ia mendongak. Mendapati Jungkook dengan wajah canggungnya.
"Maafkan aku. Seharusnya, aku menunggu jawabanmu Sin Bi." Ucap Jungkook sembari menggaruk lehernya.
Entah darimana keberanian itu datang, Sin Bi melangkah mendekati Jungkook.
Cup.
Jungkook masih melotot. Tak percaya dengan apa yang dilakukan Sin Bi barusan padanya. Dilihatnya pipi Sin Bi yang memerah karena malu.
"I...itu jawabanku."
Ucapan Sin Bi benar-benar membuat Jungkook terkejut. Sedetik kemudian Jungkook tersenyum lalu meraih kedua pipi Sin Bi. Perlahan Jungkook mendekatkan wajahnya. Dan tanpa sadar, Sin Bi memejamkan matanya saat ia merasakan bibir kenyal Jungkook menempel di bibir merah muda miliknya. Ada perasaan aneh yang menjalar di hatinya. Tangan Sin Bi yang semula kaku, perlahan terangkat membalas pelukan Jungkook.
"Saranghae, Hwang Sin Bi." Ucap Jungkook sembari membawa Sin Bi kepelukannya.
"Na do saranghae." Jawab Sin Bi sembari menenggelamkan wajahnya yang memerah di dada bidang milik Jungkook.
###
"Gomawo." Ucap Sin Bi malu-malu sembari melepas helm. Hari ini mereka resmi berpacaran, dan kejadian tadi masih terus terbayang di kepala Sin Bi maupun Jungkook yang membuat mereka berdua masih malu-malu hingga saat ini.
Jungkook mengangguk.
"Masuklah." Ucap Jungkook lembut membuat Sin Bi tersenyum kecil.
Ia kemudian pergi meninggalkan halaman rumah Sin Bi dan kembali menuju apartemen yang baru saja kakaknya beli dan sudah mereka tinggali seminggu ini.
Disisi lain. Sin Bi masih duduk di sofa ruang tamu sembari tersenyam-senyum sendiri sembari melepas sepatu.
"Anak mama keliatan bahagia banget, kenapa hayo?" Tanya Jihyun yang baru saja datang dari dalam rumah membuat Sin Bi terkejut.
"Eh, mama.." ucap Sin Bi sembari cengengesan di depan Jihyun.
Jihyun duduk di samping anak perempuannya itu.
"Ada apa sayang, cerita dong sama mama." Ucap Jihyun lembut.
"Gak ah. Sin Bi malu mah." Jawab Sin Bi malu-malu.
"Hm. Kayanya anak mama lagi jatuh cinta ini. Bener kan?" Tanya Jihyun.
"Mama apaan ih." Ucap Sin Bi masih malu-malu.
Sin Bi memilih pamit untuk keatas. Ke kamar nya untuk mandi dan diangguki oleh Jihyun yang hanya menggeleng-geleng gemas. Padahal ia tau, tadi di depan, anaknya sedang tersipu malu saat sedang bersama Jungkook. Jihyun sudah menyadari sudah lama. Jika sebenarnya mereka berdua sering terlihat bersama. Dan itulah yang membuahkan cinta yang hadir karena terbiasa.
.
.
.
Sebelumnyaa, mau ngucapin dulu ,
.
Minal Aidzin Wal Faidzin 🙏🙏
Maaf lahir & batin ya
.
Selamat membaca 😍
Jangan lupa Vomment ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
FanfictionTentang Jungkook yang menyukai Hwang Sin Bi, perempuan berwajah jutek tapi sebenarnya tidak sama sekali. Tentang Sin Bi yang semakin hari dibuat penasaran dengan laki-laki tampan misterius bernama Jeon Jungkook yang sering muncul tiba-tiba. Penasa...