Jungkook menatap lantai di depan nya dengan tatapan kosong. Sudah seminggu berlalu dan dirinya belum juga menemukan solusi tentang permasalahannya kemarin.
Jelas ia tidak bisa memilih dua pilihan antara menjadikan Sin Bi vampir atau mengorbankan dirinya. Jalan satu-satunya jalan untuk membuat Sin Bi aman adalah adalah dengan berpisah. Tapi ia sendiri tidak yakin apakah ia bisa melakukan itu.
"Kau harus bisa, Jungkook. Kita harus pergi, demi kebaikanmu dan Sin Bi." Ucap Yoona. Jelas ia tidak ingin kehilangan Jungkook. Laki-laki yang memang bukan adik kandungnya itu telah bersamanya dalam waktu yang sangat lama. Ia tidak bisa membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Jungkook.
Disisi lain, Sin Bi pun kebingungan. Ia tidak bisa kehilangan Jungkook. Apalagi membayangkan hukuman bagi Jungkook, itu benar-benar menganggunya. Pernah ia terpikirkan untuk mengorbankan dirinya dan rela menjadi vampir agar Jungkook tidak dihukum, tetapi Jungkook sangat menentang kemauannya. Saat itu Jungkook marah ketika ia dengan bodohnya membicarakan pendapat itu. Sin Bi pun sadar, ia masih ada keluarga. Tidak mungkin ia meninggalkan keluarga yang sangat ia sayangi. Keluarga dan teman-temannya yang tentu saja tidak akan bisa Sin Bi tinggalkan begitu saja.
Aku harus bagaimana? Batin Sin Bi sembari menatap langit-langit di kamarnya.
"Sayang, turunlah. Makan dulu."
Sin Bi mendengar suara Ji Hyun dari bawah. Kedua orang tuanya memang baru pulang dua hari yang lalu. Sin Bi pun mau tidak mau harus turun, menyadarkan diri dari lamunannya.
"Oke mah." Jawab Sin Bi sedikit berteriak.
Sesampainya di bawah, Sin Bi melihat banyak sekali makanan buatan Ji Hyun.
"Uwaa.. Mama tumben masak banyak."
"Iya dong. Udah lama mama gak masakin kamu. Pasti kamu kangen kan sama masakan mama?"
Sin Bi mengangguk, ia memang sudah sangat lama tidak makan masakan buatan Ji Hyun yang super lezat. Dan akhirnya malam ini ia bisa menyantapnya. Tak lama Sung Jin menyusul makan, ketiga nya lalu makan malam bersama. Ah. Sin Bi menggeleng, ia tidak akan mungkin meninggalkan dua orang kesayangannya ini.
"Sin Bi-ya, besok ajak Jungkook kesini ya."
Ukhuk.
Sin Bi terbatuk sedikit ketika Ji Hyun menyebut nama Jungkook.
"Udah lama mama sama papa gak ketemu, kita makan malam bersama besok. Ya kan, Pah?"
Sung Jin mengagguk mengiyakan.
"Baiklah. Besok Sin Sin Bi ajak Jungkook deh ma, pa."
~~~
"Sin Bi-ya. Ayo bolos saja hari ini." Ucapan Jungkook yang membuat Sin Bi mengernyit. Kenapa tiba-tiba Jungkook mengajaknya membolos di tengah pelajaran seperti ini?
"Hm. Aku hanya bosan. Ayo kita jalan-jalan saja hari ini." Ucap Jungkook sembari tersenyum.
Melihat Sin Bi yang tidak menggubrisnya karena sedang fokus menulis catatan rumus matematika di depan membuat Jungkook menarik pulpen yang Sin Bi gunakan untuk menulis.
"Habis ini ya, mbih." Ucap Jungkook.
Sin Bi pun menghela nafas. Setelah guru keluar dari kelas dan bel istirahat pun berbunyi Sin Bi baru menanggapinya.
"Kau kenapa? Tumben."
"Sudah kubilang. Aku hanya ingin bersenang-senang saja hari ini."
"Hm. Baiklah. Tapi, apa tidak akan ketauhan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
FanfictionTentang Jungkook yang menyukai Hwang Sin Bi, perempuan berwajah jutek tapi sebenarnya tidak sama sekali. Tentang Sin Bi yang semakin hari dibuat penasaran dengan laki-laki tampan misterius bernama Jeon Jungkook yang sering muncul tiba-tiba. Penasa...