28. Ego

773 77 0
                                    

Malam itu, Sin Bi sedang pergi ke toko buku. Ia terhenti di jajaran rak buku yang ber-genre fantasi. Vampire. Sin Bi melihat salah satu buku dan ia mengambilnya.

Sin Bi menghela nafas. Bahkan sekarang dirinya tidak tertarik lagi dengan buku-buku macam itu. Padahal dulu, ia sangat tertarik dengan makhluk bernama vampir yang mustahil ada di dunia ini. Tapi kenyataannya, mereka ada. Sin Bi tertegun, membuka halaman pertama yang memperlihatkan sebuah gambar mengerikan dari vampir.

Jantungnya hampir berhenti berdetak saat seseorang yang berdiri disampingnya mengajak bicara.
"Apa kau tau, dia masih hidup?"

"S-Somi?" Ucap Sin Bi terkejut sembari menutup buku yang ia bawa dan mengembalikannya ke rak.

"Apa kau sudah tau, Jungkook masih hidup?" Tanya Somi sembari menatap Sin Bi tajam. Mata Somi sempat menangkap buku apa yang dilihat Sin Bi tadi.

"Bagaimana kau-"

"Tidak penting aku tau darimana. Dan sepertinya kau sudah tau itu." Somi berkata sembari memalingkan wajahnya.

Sin Bi terdiam. Dalam hatinya ia masih bertanya-tanya, darimana Somi tau kalau Jungkook masih hidup.

"Kau sebaiknya jangan pernah temui Jungkook lagi. Kehadiranmu selama ini sudah cukup membuatnya menderita."

Sin Bi terkejut mendengar perkataan Somi. Ia pun angkat bicara sebelum Somi melangkahkan kakinya untuk pergi.

"Menderita? Apa maksudmu? Kau bahkan tidak tau apapun." Ucap Sin Bi.

"ARRA! Aku tau!" Jawab Somi tegas.

"Asal kau tau, selama ini kau hanya menyusahkan Jungkook. Kau bahkan tidak mengerti bahwa Jungkook hampir mati karena wanita seperti kau." Somi berjalan mendekat.

"Kau hanyalah manusia lemah yang kemana-mana selalu menyusahkan Jungkook. Bahkan kau yang membuat Jungkook berani mengambil resiko menentang Raja bangsa vampir. Apa kau tau akibat dari semua itu hah?" Ucap Somi dengan nada sedikit tinggi tepat di depan wajah Sin Bi.

Somi berdecak. Lalu ia melangkah mundur saat melihat Sin Bi yang terdiam.

"Aku melakukan ini bukan karena ingin merebut Jungkook darimu. Tapi aku sudah muak. Aku tidak bisa melihatnya menderita lagi." Tambah Somi.

Sin Bi terdiam. Ia tidak tau akan menjawab apa. Pandangannya ia jatuhkan ke bawah. Memandangi lantai dengan tatapan kosong.

"Aku yakin, kau pasti sudah tau kenyataan bahwa manusia tidak akan pernah bisa bersatu dengan makhluk seperti kami. Tapi kau tetap saja-."

"Cukup." Ucap Sin Bi tanpa melihat Somi. Ia mencoba menahan air mata yang ingin keluar dari bola matanya. Dalam hati, ia berfikir, seperti nya perkataan Somi ada benarnya.

Sin Bi pun memilih pergi. Meninggalkan Somi yang masih berdiri di antara dua rak buku tinggi. Sin Bi berjalan keluar. Air matanya menetes tapi ia segera mengusapnya.

Sin Bi berjalan pelan sebelum dirinya terduduk di sebuah bangku taman yang tak jauh dari tempatnya tadi.

Mianhae. Batin Sin Bi.

Dalam hati, Sin Bi merasa bersalah. Ia telah membuat Jungkook mengalami masa sulit selama ini. Seharusnya ia lebih mengerti Jungkook. Selama ini, ia mungkin hanya memikirkan kebahagiaannya sendiri. Ia tidak memikirkan bagaimana perasaan Jungkook. Ia terlalu egois.

Sin Bi menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. Menyembunyikan tangisannya dibalik tangan.

Sekarang Sin Bi sadar. Mungkin memang seharusnya mereka berpisah. Dengan begitu, Jungkook tidak akan berada dalam bahaya lagi karenanya. Dan ia pun harus menjalani hidupnya seperti dulu.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang