Sin Bi mengerjap ketika menyadari suara kran air mengalir di dalam kamar mandi. Ia terbangun dan sungguh terkejut dengan keadaan sekelilingnya. Ia terbangun diatas kasur besar milik Jungkook dengan selimut yang menutupi tubuhnya.
Tunggu. Apa ia barusan tertidur? Apa yang terjadi? Bukannya vampir tidak tidur?
Seketika Sin Bi teringat apa yang terjadi semalam. Ia melihat sekeliling. Bahkan kasur Jungkook yang selalu rapi karena jarang di pakai pun sampai berantakan seperti ini. Wajah Sin Bi memerah. Ia ingat apa yang terjadi antara Jungkook dan dirinya.
Ia pun terkesiap mendengar Jungkook yang sepertinya akan keluar dari kamar mandi. Ia pun lalu kembali berpura-pura tidur. Ia malu melihat Jungkook sekarang.
Ceklek.
Jungkook terkekeh melihat Sin Bi yang berpura-pura tidur. Ia tau betul itu.
"Ya. Aku tau kau sudah bangun, Sin Bi-ya."
Sin Bi pun terkejut karena ternyata Jungkook mengetahui bahwa ia sudah bangun. Namun Sin Bi tetap berpura-pura tidur. Sampai Jungkook berjalan ke arahnya.
"Hei.. Bangunlah dan bersihkan dirimu." Ucap Jungkook lembut.
Sin Bi pun tak habis pikir. Kenapa Jungkook bisa bersikap tenang setelah kejadian semalam. Ah. Bahkan dirinya tidak berani membuka mata dan melihat Jungkook karena malu setengah mati.
"Tidak usah malu. Ayo bangun, atau aku mandiin."
"Aishh Jungkook-ah. Aku maluuu!!" Teriak Sin Bi lalu menaikkan selimut hingga menutup kepalanya. Jungkook hanya bisa terkekeh.
"Kau keluar dulu. Baru aku bangun dan mandi."
Jungkook pun akhirnya menurut. Ia lalu membiarkan Sin Bi di dalam kamar dan ia bergegas keluar.
~~~
Tak butuh waktu lama. Sin Bi akhirnya keluar dari kamar. Ia berjalan pelan mencari keberadaan Jungkook. Ia pun lalu bergegas menuju dapur untuk mengambil minum karena ia benar-benar lelah.
Ia membuka kulkas. Lalu mengambil sebotol besar berisi cairan merah. Ia lalu menuangkannya ke dalam gelas.
"Ahh.. Segarnya.." Ucap Sin Bi setelah meneguk segelas penuh.
Ia lalu menuangkan segelas lagi dan ia bawa ke ruang tamu. Tentu saja sembari diam-diam mencari keberadaan Jungkook.
Tapi ternyata, baru saja Sin Bi mendudukkan diri di sofa dan menyalakan TV, Jungkook datang lalu ikut duduk disampingnya.
"Apa kau baik-baik saja, Bi?" Tanya Jungkook. Kali ini pertanyaan serius.
"Ha? Iy-iyaa. Aku baik-baik saja kok."
"Syukurlah. Kau terlihat lelah sekali tadi pagi. Aku khawatir."
"Aniyaa. Gwaenchana." Ucap Sin Bi masih canggung. Lagi-lagi membuat Jungkook kembali ingin menggodanya.
"Ah kau ini. Tidak usah malu-malu. Aku sudah melihat semuanya semalam. Dan itu benar-benar membuatku bahagia, Bi."
Sungguh. Bisakah Jungkook berhenti membicarakan hal semalam? Demi apa Sin Bi malu. Ia bahkan bisa dikatakan masih terlalu muda untuk melakukan hal itu
"Berhenti membicarakan itu, Jung." Ucap Sin Bi.
Jungkook pun menoleh. Apa Sin Bi menyesal? Apa ia telah memaksa Sin Bi?
"Kau menyesal ya?"
"Ani-"
"Ini memang salahku. Aku bahkan melakukan itu sebelum menikahimu dulu." Ucap Jungkook penuh penyesalan. Mungkin memang ini terlalu awal untuk Sin Bi. Dan ia seharusnya menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
FanfictionTentang Jungkook yang menyukai Hwang Sin Bi, perempuan berwajah jutek tapi sebenarnya tidak sama sekali. Tentang Sin Bi yang semakin hari dibuat penasaran dengan laki-laki tampan misterius bernama Jeon Jungkook yang sering muncul tiba-tiba. Penasa...