32. Ancaman

777 87 2
                                    

~ Happy reading ~

"Aku duluan, Bi." Ucap Yerin sembari meninggalkan Sin Bi karena Sin Bi akan mengambil bukunya di loker terlebih dahulu.

Ceklek.

Pandangan Sin Bi jatuh ke bawah. Ke sebuah kertas yang jatuh dari dalam lokernya.

"Ige mwoya?"

Sin Bi mengambil kertas tersebut dan membukanya. Alangkah terkejutnya Sin Bi melihat kertas foto dirinya yang di tulisi dengan kata 'mati' menggunakan tinta warna merah.

"Sin Bi-ya?" Panggil seseorang membuat Sin Bi langsung menyembunyilan foto itu ke dalam buku yang ia bawa.

"Eoh!" Sin Bi terkejut.

Dilihatnya Moonbin berjalan kearahnya.

"Ada apa? Aku hanya memanggilmu, kenapa terkejut?" Tanya Moonbin.

"Ahh.. Ituu...." Sin Bi mencoba untuk terlihat biasa.

"Sudahlah. Ayok makan, aku lapar." Ucap Moonbin sembari merangkul Sin Bi.

Sin Bi pun mengiyakan ajakan Moonbin, tapi pikirannya masih penuh dengan teka-teki. Siapa yang melakukan hal semacam ini? Terlebih pada saat Jungkook baru saja kembali.

"Dimana pacarmu? Apa dia akan memukulku bila aku merangkulmu seperti ini?" Ucap Moonbin. Ah, lagi-lagi perasaannya harus dikorbankan lagi.

"Ya! Aku yang akan memukulmu arra." Ucap Sin Bi sembari melepaskan rangkulan tangan Moonbin. Membuat Moonbin pasrah.

"Aigoo. Menyebalkan." Gerutu Moonbin.

"Dia sedang menemui wali kelas tadi." Lanjut Sin Bi menjawab pertanyaan Moonbin sebelumnya.

Tak lama mereka sampai di kantin dan kemudian memesan dua porsi siomay dan juga es jeruk. Setelah pesanan datang, Moonbin segera melahap siomaynya. Tapi kegiatannya terhenti ketika melihat Sin Bi hanya mengaduk-aduk dan malah tidak kunjung memakan siomaynya.

"Dimakan, jangan diliatin aja siomaynya."

Sin Bi pun memasukkan sesuap siomay ke mulutnya.

"Puas?"

"Nah gitu dong. Anak pinter." Ucap Moonbin sembari mengelus puncak kepala Sin Bi.

~~~

Disisi lain, Jungkook baru saja akan menyusul Sin Bi ke kantin. Namun langkahnya terhenti karena ia melihat Sin Bi sedang bersama Moonbin. Mungkin lebih baik Jungkook menunggu Sin Bi di kelas karena Sin Bi sudah di temani Moonbin. Toh Jungkook juga tidak akan makan.

Jungkook berbalik. Mendapati Somi yang berdiri terdiam di depannya.

"Jungkook-ah. Aku ingin bicara denganmu." Ucap Somi, ia pun langsung berbalik dan berjalan pergi diikuti Jungkook di belakangnya.

"Ada apa? Lupakan saja kalau kau ingin memintaku meninggalkan Sin Bi lagi." Ucap jumgkook ketika mereka berdua sampai dibelakang sekolah.

"Anii. Bukan itu yang mau aku bicarakan."

Jungkook mengernyit, menunggu Somi melanjutkan.

"Baiklah. Sepertinya memang kau tidak akan bisa mencintaiku, Jung..." Perkataan Somi serius sembari mengalihkan pandangannya dari mata Jungkook.

"Aku akan berhenti sekarang." Lanjutnya.

"Dan mungkin, kau perlu tau, bahwa kakakku benar-benar mengincar Sin Bi kali ini. Aku memberitahu mu, setidaknya kau bisa berjaga-jaga agar tidak terluka."

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang