Haii. Siapa nih yang nungguin lanjutan cerita Sin Bi sama Jungkook disini? 😅
Kuy langsung baca, semoga suka :')
.
.Sin Bi melihat dengan jelas, Jungkook benar-benar terlihat pucat. Ia dapat melihat, kedua mata yang menyiratkan kerinduan dan kelelahan yang amat besar itu. Sin Bi berlari, merengkuh laki-laki yang sangat ia rindukan itu.
"Jungkook-ah. Na ya. Ini aku. Hiks."
Jungkook merasakan ada aroma seseorang yang sangat ia rindukan. Aroma seseorang yang ia cintai. Sedetik kemudian matanya membulat ketika menyadari bahwa Sin Bi berada disini.
"Ini aku Jungkook. Hiks." Sin Bi mengulangi perkataannya.
Buru-buru Jungkook berdiri dan melepaskan pelukan Sin Bi.
"K-kau tidak seharusnya berada disini." Ucap Jungkook sembari berdiri menjauhi Sin Bi yang membuat Sin Bi terkejut.
Memang, Jungkook sangat merindukan Sin Bi. Tapi ia tidak boleh kembali lagi membuat Sin Bi terjebak. Ia tidak akan membiarkan Sin Bi berada dalam bahaya lagi karenanya.
"Jungkook-ah. A-apa yang kau lakukan?" Tanya Sin Bi. Air matanya mengalir.
"Pergilah. Dan jangan kembali."
Deg. Sin Bi terdiam. Apa Jungkook baru saja menyuruhnya pergi? Apa Jungkook bahkan tidak merindukannya sama sekali? Apa Jungkook tidak mau menjelaskan kenapa ia meninggalkannya kemarin? Semua pertanyaan itu muncul dalam benak Sin Bi.
Sin Bi mengepalkan tangannya. Hatinya hancur. Bagaimana bisa Jungkook menyuruhnya pergi sekarang? Setelah semua yang mereka lalui. Apa selama ini, hanya dirinya yang menderita? Apa dia bahkan tidak merasa kehilangannya?
"Ada apa dengamu?" Tanya Sin Bi memberanikan diri. Mencoba tetap kuat dan optimis.
"Aku sudah sangat menderita. Melihatmu terbaring koma di rumah sakit. Semua itu salahku. Aku merasa tidak pantas lagi untukmu." Ucap Jungkook sembari menunduk. Menghindari tatapan mata Sin Bi yang entah kenapa dada Jungkook terasa sakit ketika ia melihatnya.
Sin Bi mengernyit. Jadi selama ini Jungkook menghilang karena ia merasa bersalah atas semua yang terjadi?
"Aku tidak bisa membuatmu berada dalam bahaya lagi. Maafkan aku. Kau harus pergi." Lanjut Jungkook sedikit lirih. Sin Bi menggeleng. Bahkan Jungkook tidak tau, bahwa tanpa dirinya, semua lebih berbahaya lagi di hidupnya.
"Kurasa, ini adalah jawaban yang benar. Kau-."
"Anii. Kau salah." Ucap Sin Bi memotong ucapan Jungkook.
"Kau egois, Jung. Kau mengingkari janjimu sendiri." Ucap Sin Bi sembari menahan agar suaranya tidak bergetar. Hatinya sangat sakit.
"Semua kulakukan demi kebaikanmu." Ucap Jungkook tanpa menatap mata Sin Bi.
"Lalu bagaimana dengan perasaanku? Semua mungkin akan kelihatan baik-baik saja, tapi kau mengabaikan bagaimana perasaanku." Sin Bi terisak di akhir kalimatnya.
Jungkook menoleh, menatap manik mata Sin Bi yang memerah karena menangis. Jungkook mengepalkan tangannya. Dadanya terasa lebih sakit lagi saat ini. Ia harus segera membuat Sin Bi pergi dari sini sebelum ia hilang kendali. Aroma darah Sin Bi benar-benar membuat vampir yang sudah berhari-hari tidak meminum darah itu merasakan gejolak yang amat besar. Jika Sin Bi terus berada disini, itu akan sangat berbahaya baginya.
"Perasaan?" Ucap Jungkook terkekeh. Ia harus membuat Sin Bi membencinya. Agar Sin Bi bisa melupakannya.
"Kau pikir hanya dirimu yang menderita? Apa kau tau, bahkan aku hampir mati karena-" Lanjut Jungkook dan langsung di potong oleh Sin Bi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
FanfictionTentang Jungkook yang menyukai Hwang Sin Bi, perempuan berwajah jutek tapi sebenarnya tidak sama sekali. Tentang Sin Bi yang semakin hari dibuat penasaran dengan laki-laki tampan misterius bernama Jeon Jungkook yang sering muncul tiba-tiba. Penasa...