21. Masalah

726 72 0
                                    

Malam pun tiba, semua siswa sudah berkumpul di tengah untuk merayakan pesta api unggun. Suasana  di luar lumayan dingin. Sin Bi keluar dari tendanya setelah memakai jaket yang ia bawa dari rumah.

"Ayok." Ucap Yerin mengajak Yuna yang masih memakai sepatunya.

"Somi-ya, ayo." Ajak Yerin pada Somi yang masih di dalam tenda.

"Duluan saja. Aku menyusul, Yer." Jawab Somi.

"Oke deh." Ucap Yerin.

Mereka bertiga kemudian ikut duduk ke barisan melingkar mengelilingi api unggun. Sin Bi melihat Jungkook di sebrang sana bersama dengan teman-temannya. Ia pun membalas lambaian tangan Jungkook.

Setelah acara dibuka oleh salah satu perwakilan guru, tiba saatnya acara bakar-bakaran. Semua siswa saling berkumpul untuk membakar sate ataupun sosis yang sudah disiapkan.

"Yakk. Jangan di makan dulu. Aish, enak sekali kau tinggal makan saja." Ucap Yerin saat Taehyung mengambil sate-sate yang baru saja selesai Yerin bakar.

"Ahh mianhae." Jawab Taehyung sembari terkekeh. Namun, lagi-lagi memang hobi Taehyung untuk menganggu Yerin. Kedua orang itu selalu bertengkar.

"Jangan makan terus nanti gendut, Yer." Goda Taehyung saat Yerin dengan lahapnya memakan sate-sate yang ia bakar sendiri.

"Bodo amat." Ucap Yerin kesal.

"Aigoo. Tidak-tidak, kau tetap cantik walaupun dengan pipi cubby seperti ini." Ucap Taehyung sembari mencubit gemas pipi Yerin yang sedang ia gembungkan.

"Sakit, Tae." Bentak Yerin sembari memukul lengan Taehyung. Taehyung yang dipukul pun hanya terkekeh karena gemas menggoda Yerin.

Disisi lain, Jungkook sedang duduk di batang pohon yang lumayan besar dengan Sin Bi yang membawa sepiring sosis dan sate bakar.

"Kau benar-benar tidak mau?" Tawar Sin Bi membuat Jungkook terkekeh.

"Anii. Lagipula, walaupun aku bisa memakannya, tapi aku tidak bisa merasakannya Sin Bi."

"Hm. Sayang sekali. Padahal ini sangat enak, Jung."

Jungkook terkekeh melihat wajah kecewa Sin Bi karena ia tidak bisa mencicipi makanannya.

"Melihat kau makan dengan lahap saja sudah membuatku senang, Bi." Ucap Jungkook.

Sin Bi telah menghabiskan tusuk terakhirnya. Ia pun mengeratkan jaketnya karena semakin malam udara semakin dingin. Jungkook yang melihat itu pun tidak bisa berbuat apa-apa.

"Dingin ya?" Ucap Jungkook datar.

"Iya. Lumayan." Jawab Sin Bi sembari menggosokkan kedua telapak tangannya.

Melihat Jungkook terdiam, membuat Sin Bi mengernyit. Tangannya lalu terulur memegang tangan Jungkook. Sin Bi lupa, kalau tubuh seorang vampir itu dingin.

"Jungkook-ah, gwaenchana?"

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak kedinginan, sepertinya kau yang kedinginan, Jung. Nih, Tanganmu dingin sekali. Hehe." Ucap Sin Bi bercanda karena barusan ia memegang tangan Jungkook yang dingin.

"Jangan terus memegang tanganku Sin Bi. Kau bisa tambah kedinginan nanti."

"Anii. Aku menyukainya." Ucap Sin Bi lalu membawa masuk tangan kiri Jungkook ke dalam saku jaketnya.

"Hm. Terserah kau saja." Ucap Jungkook.

"Jungkook, aku ingin jalan-jalan."

"Sekarang?"

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang