26. Aku Merindukanmu

812 76 2
                                    

"Sin Bi-ya..." Teriak Yerin ketika Sin Bi memasuki kelasnya.

Sin Bi sudah kembali bersekolah dan disambut dengan hangat oleh teman-temannya. Yerin, Yuna dan beberapa temannya menghampirinya. Ada yang menanyakan kabar dan ada yang berkata bahwa mereka merindukannya.

"Gwaenchana. Makasih semuanya. Aku juga merindukan kalian." Ucap Sin Bi lalu memeluk Yerin dan Yuna.

Sin Bi kemudian melangkah ke tempat duduknya. Tapi langkahnya tiba-tiba melambat ketika melihat bangku disampingnya penuh dengan bunga. Yerin yang menyadari pun segera memegang lengan Sin Bi.

"Sin Bi-ya. Aku turut berduka."

Sin Bi melihat, ada foto Jungkook disana. Air matanya mengalir begitu saja membuat Sin Bi langsung menyekanya.

Tak lama. Seorang guru masuk yang membuat Sin Bi harus segera duduk dibangkunya.

"Sin Bi-ya, selamat datang kembali." Ucap guru perempuan yang baru saja datang.

Sin Bi hanya tersenyum kecil dan kemudian mengangguk.

"Ibu turut berduka atas kepergian Jungkook." Lanjut guru itu.

Sin Bi pun lagi-lagi hanya mengangguk kecil.

Semua terasa hampa bagi Sin Bi, hari-harinya di sekolah sudah tidak seperti dulu lagi. Ia berubah menjadi seorang yang berbeda. Ia menjadi lebih pendiam. Mungkin memang ia belum bisa menerima kepergian Jungkook.

"Sin Bi-ya!"

"Hah? Apa?"

Yerin menghela nafas, sudah hampir tiga kali ia memanggil Sin Bi tapi Sin bi baru menjawabnya.

"Kau mau ikut ke kantin gak?"

"Aniya, aku tidak mood makan."

"Ya! Jangan begitu, kau biasanya paling tidak bisa menahan lapar, Bi."

"Anii. Pergilah. Aku benar-benar tidak ingin makan."

Yerin menyerah. Tidak ingin memaksa Sin Bi yang mungkin moodnya masih buruk.

"Arraseo. Aku ke kantin dulu." Ucap Yerin bergegas ke kantin bersama Yuna.

Sin Bi pun menghela nafas. Dilihatnya bangku milik Jungkook yang penuh dengan bunga. Lagi-lagi mata Sin Bi berkaca-kaca.

Sin Bi mendongak ketika seseorang datang ke mejanya. Somi.

"Semua ini salahmu. Kau yang membuat Jungkook seperti ini." Ucap Somi dengan nada yang cukup dalam. Ia pun langsung pergi meninggalkan Sin Bi terdiam tak bisa berkata-kata.

Sin Bi pun menggenggam erat jari-jarinya. Ia bangkit dan pergi keluar kelas. Ia menuju tempat yang tidak lain adalah rooftop.

"Kenapa kau meninggalkan ku, Jung." Ucap Sin Bi sembari terisak.

"Waeyo? Aku harus bagaimana sekarang? Hiks. "

Sin Bi terduduk. Ia menangis sembari memeluk kedua kakinya. Dilihatnya gelang yang selalu terpasang di pergelangan tangannya itu. Ia menangis lagi, apa Jungkook benar-benar sudah meninggalkannya? Sin Bi menenggelamkan kepalanya. Ia bahkan tak menggubris ponselnya yang sedari tadi berdering. Dan tiba-tiba, suara seseorang membuatnya mendongak.

"Lama tidak bertemu, Hwang Sin Bi."

Mata Sin Bi membulat begitu melihat seseorang di depannya sedang menyeringai ke arahnya. Seorang laki-laki yang berpakaian serba hitam dengan hoodie yang menutupi kepalanya. Sin Bi bangkit.

"Hy-Hyun Tae Won?"

Sin Bi memundurkan langkahnya ketika laki-laki itu mendekat ke arahnya.

"A-apa yang kau lakukan disini?"

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang