"Hari ini, kalian belajar passing basket ya. Seperti biasa, yang anak basket terutama yang laki-laki, ajarin temennya yang perempuan. Paham."
"Ne ssaem." Ucap para siswa serentak.
Mereka pun lalu memposisikan diri setelah Mr. Kang pergi. Karena bolanya ada empat, jadi dipisah menjadi 4 kelompok yang masing-masing yang bertanggung jawab latihan kelompok adalah Jungkook, Jisung, Taehyung dan Jimin.
"Jadi passing dalam basket itu ada dua. Biar aku tunjukkin lalu kalian coba nanti."
Semuanya fokus memberhatikan Jisung dan Jimin yang sedang mempraktikan. Jika dilihat memang cukup mudah dilakukan, tapi jika bermain asli, akan lebih sulit karena posisi bolanya akan menjadi rebutan ketika dalam pertandingan asli.
Sin Bi menarik nafas. Ia rasa tubuhnya sangat lesu. Apa karena panas matahari yang cukup terik hari ini? Sepertinya tidak. Ia melihat temah-temannya biasa-biasa saja.
"Sin Bi-ya. Giliran kamu. Tangkep ya." Ucap Jungkook menyadarkan lamunan Sin Bi.
Sin Bi pun mencoba fokus menangkap bola yang di berikan Jungkook lalu mengembalikannya. Entah mengapa, Sin Bi tak mempunyai tenaga sama sekali. Sampai-sampai ia hampir terhuyung ke belakang saat menerima bola dari Jungkook.
"Lempar bolanya kemari, Bi." Titah Jungkook yang melihat Sin Bi hanya memegang bolanya terus-menerus. Sampai tiba-tiba bola itu terjatuh bersamaan dengan Sin Bi yang ikut terhuyung ke belakang. Reflek Jungkook menghampirinya.
"Ya! Gwaenchana?" Tanya Jungkook panik.
"Sin Bi ya? Gwaenchana?" Tanya Yerin dan beberapa temannya ikut berkumpul.
"Akhh. Kepala ku.... Sakitt."
"Waeyo? Sakit?"
"Sakit, Jung... Akhh.. Aku tidak tau, tiba-tiba kepala ku sakit sekali." Sin Bi menangis. Sungguh kepala nya benar-benar sakit. Seperti di tusuk ribuan jarum di sana.
Tanpa basa-basi, Jungkook pun menggendong Sin Bi di punggungnya. Membawanya ke UKS. Dan yang lain pun tetap melanjutkan latihan.
"Mwoya? Kurasa Sin Bi sering mengeluh sakit kepala akhir-akhir ini." Ucap Yuna pada Yerin yang baru saja kembali setelah mengikuti Jungkook mengantar Sin Bi ke UKS.
"Eoh. Kau benar, Yuna. Tapi dia selalu bilang bahwa itu hanya sakit kepala biasa."
"Hmm. Ku harap Sin Bi baik-baik saja." Ucap Yuna membuat Yerin ikut mengangguk.
Disisi lain, dokter di UKS pun kewalahan saat Sin Bi sedari tadi bilang bahwa kepalanya sakit sekali.
"Sakit banget, dok." Ucap Sin Bi yang masih meneteskan air matanya. Membuat Jungkook benar-benar tidak bisa berkata-kata dan juga kewalahan.
"Jungkook-ah. Sepertinya Sin Bi harus di bawa ke rumah sakit untuk CT Scan. Saya takut ternyata ada sesuatu karena Sin Bi sedari tadi bilang kepalanya tambah sakit." Ucap Mrs. Oh begitu selesai merawat Sin Bi.
"Beneran, Dok? Kalo gitu biar saya yang bawa Sin Bi ke rumah sakit sekarang." Ucap Jungkook yang diangguki Mrs. Oh.
"Baiklah, ibu minta tolong ya. Biar ibu yang ngurus ijin kalian."
Jungkook mengangguk. Lalu menuntun Sin Bi pelan-pelan.
Tak butuh lama, mereka pun sampai dirumah sakit. Jungkook pun sedikit kalang kabut dengan rumah sakit karena ia dapat dengan mudah mencium aroma darah segar disana. Ia pun mencoba untuk tetap menahannya.
Jungkook pun menyerahkan Sin Bi pada seorang perawat disana untuk di periksa. Tak lama, mereka keluar lagi sembari membawa Sin Bi yang sudah terbaring di bangsal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
FanfictionTentang Jungkook yang menyukai Hwang Sin Bi, perempuan berwajah jutek tapi sebenarnya tidak sama sekali. Tentang Sin Bi yang semakin hari dibuat penasaran dengan laki-laki tampan misterius bernama Jeon Jungkook yang sering muncul tiba-tiba. Penasa...