"Buka buku paket halaman 65. Kalian baca materi bab itu. Saya ada urusan hari ini, jadi kalian belajar sendiri dulu. Jangan gaduh." ucap Mr. Park lalu berlalu keluar kelas.
"Sin Bi, aku sama Yuna mau melipir ke kantin. Kau ikut tidak? " tanya Yerin teman sebangkunya.
"Okay aku ikut kalian ke kantin. Tapi setelah itu aku mau ke perpus saja." jawab Sin Bi.
Mereka kemudian bergegas ke kantin. Sin Bi hanya ingin membeli sebotol minum dan kemudian bergegas ke perpustakaan untuk mencari novel.
"Kalau Mr. Park datang, beritahu aku." ucap Sin Bi pada temannya.
"Tidak akan. Kau tau, Mr Park bagaimana. Haha. " jawab Yuna.
"Okay. Aku pergi dulu." pamit Sin Bi yang diangguki oleh teman-temannya.
Memang kebiasaan Sin Bi lebih suka menghabiskan waktu saat jam kosong di perpus. Hanya untuk membaca novel kesukaan nya ataupun memanfaatkan wifi perpus.
Saat ini jam pelajaran, perpus lebih sepi dibandingkan biasanya. Hanya ada petugas perpus dan beberapa orang yang mungkin sedang mengerjakan tugas nya. Sin Bi memasang headsetnya. Mulai memutar playlist di ponselnya.
"Hei, kau bersekolah disini juga ternyata."
Sin Bi mendongakkan wajahnya mendapati wajah seorang lelaki yang menolongnya semalam. Ia ingat betul wajahnya. Sin Bi buru-buru melepas headset nya.
"Kau yang waktu itu kan?" tanya Sin Bi memastikan.
Pria itu mengangguk sembari menunjukkan smirk miliknya, "Wajah tampan ku memang sulit untuk di lupakan."
Sin Bi menghela nafas. Orang ini benar-benar kepedean. Batinnya.
"Lalu, apa yang membuatmu ada disini?" tanya Sin Bi.
"Aku bersekolah disini juga. " jawab lelaki itu .
"Hwang Sin Bi. Nama yang bagus." lanjut pria dengan gigi kelinci itu sembari duduk di depan Sin Bi.
"Apa kau murid baru? Seperti nya aku belum pernah melihatmu di sekolah ini sebelumnya." tanya Sin Bi.
Pria itu mengangguk mengiyakan. Sin Bi pun hanya ber-oh ria.
"Oiya, waktu itu kau kenapa bisa ada disana? Padahal setauku tidak ada orang lain saat itu. " ungkap Sin Bi menunduk.
"Ya. Aku murid baru. Tapi aku tidak tau kelasku dimana, jadi aku memutuskan untuk ke perpus tadi." jawab pria itu tak menjawab pertanyaan kedua.
"Hei, kau bahkan tidak bertanya siapa namaku dulu sebelum bertanya begitu panjang. " protes lelaki itu.
"Ah itu, namamu Jeon Jungkook. Aku sudah membaca di name tag mu, kenapa harus bertanya?" jawab Sin Bi yang menurut Jungkook menyebalkan.
Bel pergantian kelas berbunyi. Sin Bi segera bangkit lalu bergegas kembali ke kelas.
"
"Kau di kelas apa? Ayo ku antar. Anggaplah sebagai ucapan terima kasih karena sudah menolongku kemarin. " tawar Sin Bi karena Jungkook terlihat tak beranjak padahal bel sudah berbunyi.
"Ahh, thank you. Tetapi aku tidak tau kelas ku. Aku bahkan belum ke ruang guru. "
Sin Bi melotot tak percaya. Pria ini bodoh atau bagaimana sih.
"Permisi Mrs. Jung, ini anak baru."
"Oh, Jungkook-ah. Kau ini sudah saya tunggu tadi pagi tapi tak kunjung datang." ucap guru BK tersebut.
"Maaf, Mrs. Jung." jawab Jungkook menggaruk kepalanya sembari mengeluarkan senyum nya yang membuat guru BK itu klepek-klepek.
"Kalau begitu saya permisi, Mrs. " pamit Sin Bi.
" Tunggu Sin Bi, kau berada di kelas 2-2 kan? "
" Ah, iya benar, Mrs. "
" Kalau begitu, Jungkook, kamu langsung ikut Sin Bi. Kamu satu kelas dengan nya. "
"Baiklah. Terimakasih, Mrs. Permisi." Jungkook tersenyum lalu bergegas mengikuti Sin Bi yang sudah melangkah lebih dulu.
"Bukankah ini takdir, aku dan kau sekelas. Haha."
Sin Bi menghela nafas. Orang ini cerewet sekali. Batinnya. Jika saja Jungkook bukan orang yang menolongnya kemarin, mungkin ia tak akan membantu nya tadi.
Tak lama kedua nya sudah sampai dikelas. Jungkook di sambut hangat di kelas apalagi para kaum hawa yang terpesona denga wajahnya.
"Jungkook-ah, duduk lah disini saja." ucap Bora, seorang gadis yang selalu memegang cermin ditangannya. Jungkook hanya tersenyum.
"Permisi, kau pindah sana ya, aku ingin duduk disini. " ucap Jungkook pada Yerin yang langsung membuat Sin Bi melotot. Bodoh nya, Yerin mengiyakan dan pindah di samping Yuna di depannya.
"Aah, Silahkan." jawab Yerin sembari menatap Jungkook malu-malu. Lalu ia beranjak ke bangku depannya dan duduk disamping Yuna.
"Hai, salam kenal, aku Yerin. Jung Yerin. " ucap Yerin memperkenalkan diri pada Jungkook.
"Namaku Choi Yuna." Yuna juga memperkenalkan diri.
"Ahh, kalian berdua pasti teman dekat Sin Bi ya? " tanya Jungkook.
" Ya! Kalian sudah saling kenal?" tanya Yuna.
"Anii. Tadi aku hanya tidak sengaja bertemu dengannya di perpus." jawab Sin Bi.
Yerin dan Yuna mengangguk. Tak lama, guru datang membuat perbincangan mereka harus di akhiri dulu.
.
.
.
Next
Jgn lupa vomment.. ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
FanfictionTentang Jungkook yang menyukai Hwang Sin Bi, perempuan berwajah jutek tapi sebenarnya tidak sama sekali. Tentang Sin Bi yang semakin hari dibuat penasaran dengan laki-laki tampan misterius bernama Jeon Jungkook yang sering muncul tiba-tiba. Penasa...