Prolog

1.6K 106 4
                                    

Aku menatap mata itu, mata yang tak pernah melihat ke arah ku, mata yang selalu sayu dan dingin, bak tak pernah memiliki perasaan sama sekali.

Rambut panjang tergerai dengan rapih, dengan bibir yang minimalis berwarna pink, matanya berbinar,siapa yang tak jatuh cinta dengan wanita ini, selain memiliki wajah yang cantik, dia juga memiliki pribadi yang baik dan ramah, serta kepintarannya tak di ragukan lagi. Dan aku juga salah satu lelaki yang mencintainya bahkan aku sangat jatuh cinta padanya.

"Kamu masih menyukai ku?" tanya wanita itu dengan datar setelah menundukan wajahnya beberapa detik lalu.

"Eoh, aku akan selalu menyukaimu, meski aku tau kau selalu menolak, tapi aku yakin---"

"Hentikan!"

Dia menotong perkataanku, dan aku tertegun menatap wajahnya.

"Berhentilah menyukaiku." ujarnya, aku langsung menelan ludahku sendiri.

"Aku tidak akan pernah bisa menyukai mu,"

"Kenapa?"

Dia terdiam beberapa mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Karena aku tidak menarik? Karena aku cupu? Karena aku tidak populer seperti lelaki lain yang mudah berbaur dengan banyak orang?"

"Jika seperti itu, tolong ajari aku apapun agar bisa membuat mu jatuh cinta padaku. Aku akan menjadi apapun untuk membuatmu menyukai ku,"

"Tidak!"

"Karena seberusaha apapun kamu, aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu. Aku dan kamu tidak akan pernah menjadi kita seperti apa yang kau inginkan. Jadi, berhentilah menyukaiku."

"Yang seharusnya bertanya itu aku. Apa yang bisa membuatmu berhenti menyukai ku?"

"Maka aku akan segera melakukan hal itu agar kau berhenti menyukaiku."

"Hidupku sudah melelahkan, jadi aku mohon, agar kau tak ikut menyulitkan hidupku."

Mataku sedikit berkaca-kaca apalagi saat angin berhembus ke arahku, aku masih menatap mata itu, dia benar-benar tulus mengatakan hal ini kepada ku, ini benar-benar membuat hatiku sangat sakit tapi tak tau mengapa aku masih berharap jika kita akan menjadi kita seperti apa yang aku inginkan.

Jika kau berpikir itu adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidupku, kau salah. Sebab banyak hal yang menyakitkan dalam hidupku.

Hal yang tak pernah ku alami, dan aku tak pernah berpikir akan mengalami hal itu. Hal itu juga yang mengajarkan ku, bagaimana caranya menghargai perasaan, keberadaan, serta usaha seseorang yang tak pernah kita sadari.

The Truth Untold [Sedang Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang