Selamat membaca semoga suka♡
Jangan lupa vote dan follow😚Yeri mengejar jungkook yang mungkin sudah jauh dari nya karena dia berpikir terlalu lama untuk menyusul jungkook dan memastikan keadaan nya karena dia gengsi.
Dan akhir nya yeri menutup gengsi itu dia tidak bisa memunafik kan diri nya terus menerus kalo dia tidak bisa berhenti mengkhawatirkan jungkook apalagi di posisi seperti ini.
"Yak!"teriak yeri pada jungkook yang berjarak tidak jauh dari nya,dan akhirnya dia menahan tangan jungkook untuk menghentikan langkah nya.
Jungkook membalikkan badan nya karena merasa tangan nya di tahan,mereka bertatapan selama beberapa detik hingga yeri sadar dan melepaskan genggaman itu.
"Kau baik baik saja?"tanya yeri dengan nada rendah nya,namun dia masih menatap mata jungkook.
"Baik baik saja."jawab jungkook dengan spontan.
"Hanya padamu."lanjutnya.
Dengan spontan yeri langsung menelan ludah nya.
Bohong jika detak jantung nya tidak berdetak dengan kencang jika di tatap seperti ini oleh jungkook,dia merasa sangat canggung kali ini.
Jungkook meraih tangan yeri yang terluka itu,kedua mata yeri membulat jantung nya kembali berdetak lebih kencang.
"Apa ini tidak terlalu parah?"ucap jungkook sambil menatap ke arah telapak tangan yeri.
Yeri langsung membulatkan mata nya,dan dengan sigap dia langsung melepaskan genggaman itu.
"Aku baik baik saja."jawab nya dengan nada tinggi,entah karena salah tingkah atau karena dia masih marah.
Jungkook sedikit tersenyum melihat tingkah yeri.
"Apa kau lapar?"tanya jungkook
"Mari makan,aku ingin makan malam dengan mu."lanjutnya sebagi tawaran.
"Aku tidak lapar."jawan yeri dengan spontan.
Krukk...Krukk...Krukkk..
Suara itu berasal dari perut yeri yang mungkin sedang kelaparan karena sedari siang dia sama sekali belum makan.
Kedua mata yeri membulat,lain dengan jungkook yang malah tersenyum dengan lebar.
Jungkook mendengus sambil senyum miring"Dasar pembohong."gumam nya dengan pelan.
Dia langsung menarik tangan yeri untuk ikut dengan nya.
Mereka akhir nya berhenti di suatu restoran terdekat,mereka langsung memesan makan berat untuk mengisi perut nya yang lapar.
[Aish,tak seharusnya kau mengatakan itu,dan tak seharusnya juga cacing cacing sialan ini bersuara]-yeri
Yeri menggerutu di dalam hati nya sambil menatap jungkook yang sedang berbincang dengan pelayan untuk menentukan makanan yang akan dia pesan.
Setelah pelayan itu pergi dan jungkook kembali menatap ke arah yeri karena saat ini yeri duduk di hadapan jungkook,dia langsung buru buru membuang pandangan nya ke arah lain.
Yeri memilih untuk memainkan ponsel nya walau hanya membulak-balikkan wallpaper ponsel nya setidak nya dia terlihat sibuk.
Dia sebenarnya sadar kalau sedari tadi jungkook menatap nya dan tatapan itu sama sekali tidak rubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold [Sedang Revisi]
Fiksi Penggemar[WARNING!] MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN KATA ATAU PUN KALIMAT KARENA CERITA INI SEDANG DI REVISI ✨✨✨ Kebenaran yang selalu di rahasiakan akan terungkap dengan seiiring waktu. Jeon Jungkook adalah CEO dari sebuah perusahaan besar, hidupnya sangat be...