Wanita itu membuka setengah kaca mobil, perlahan angin behembus menyapu helai rambutnya yang dia biarkan tergerai, dia menatap beberapa kendaraan yang melintas dengan cepat, entah apa yang dia tatap dia hanya ingin menghirup udara segar.
Lelaki yang duduk di sampingnya itu sambil menyetir menatap ke arahnya, dia menatap bagaimana raut wajah lelah wanita di sampingnya ini, entah sedang memikirkan hal apa, yang dia tau wanita ini belum tidur seharian karena urusan kerja.
"Masih ada satu jam untuk sampai ke rumahmu, tidur saja jika lelah." ucap lelaki ini, dengan otomatis wanita yang bermama Yeri menoleh ke arah lelaki di sampingnya yang bernama Taehyung.
Taehyung adalah rekan kerja Yeri, selain rekan kerja, dia juga teman dekat Yeri saat masih kuliah, meski kuliah di jurusan yang berbeda, namun mereka sempat satu organisasi.
"Tidak. Aku bisa tidur di rumah," jawab Yeri lalu menutup kembali kaca mobil itu, dan berusaha membenarkan posisi duduknya.
"Sudah minum obat yang ku belikan kemarin?"
"Aku tidak sakit."
"Aku tau, tapi kau bilang kau susah tidur akhir-akhir ini, jadi itu obat untuk membuatmu cepat tidur."
"Yak! Aku tidak sakit. Aku tak bisa tidur karena banyak kerjaan bukan karena hal lain," Yeri menatap sinis ke arah Taehyung yang begitu fokus menatap ke arah depan.
Namun kali ini Taehyung menoleh ke arah Yeri, "Bukan karena Jungkook akan segera menikah?" ujar Taehyung berhasil membuat raut wajah Yeri berubah drastis.
"Tidak!" jawab Yeri dengan cepat sembari memalingkan pandangannya ke arah lain.
Taehyung tertawa kecil, "Kau lupa? Aku adalah orang yang tidak bisa kau bohongi." ujarnya.
"Menyebalkan," gumam Yeri dengan pelan.
"Kau takut jika suatu saat nanti Jungkook akan melupakanmu?"
"Tidak!" Yeri sedikit menaikan nada suaranya, membantah apa yang di katakan oleh Taehyung.
Dia sendiri merasa kikuk sehingga dia memalingkan pandangannya ke arah lain.
"Aku hanya takut jungkook menikah dengan orang yang salah," ujar Yeri setelah beberapa detik terdiam.
Taehyung langsung menoleh ke arah Yeri yang tengah menatap jalan dengan tatapan lelahnya.
"Bukannya kau yang mengenalkan wanita itu pada Jungkook, seharusnya kau tak perlu ragu,"
Dari mata Yeri terlihat sangat jelas kalau dia tengah cemas, sedih, seperti tak bisa mengiklaskan ini semua.
Dret... dret... dret...
Ponsel Yeri bergetar, membuat kefokusannya sedikit terganggu, dia segera mengambil ponsel dari tas, melihat siapa yang memanggilnya.
Panggilan masuk
~Manusia kenak-kanakan~Kedua mata Yeri sedikit membulat, tak membutuhkan waktu lama, dia segera mengangkat panggilan tersebut.
"Yoboseo?" Yeri mengawali pembicaraan saat panggilan itu tersambung. Dia mengerutkan keningnya karena tak ada suara di sebrang sana, dia hanya dapat mendengar suara kendaraan dan juga angin.
"Jeon Jungkook?" ucap Yeri lagi, kepada sang penelpon yaitu Jungkook. Taehyung menoleh ke arah Yeri menatap wajah Yeri karena dia semakin mengerutkan keningnya.
"Yak! kau segabut itu untuk menelpon ku?"
"Tidak jelas, akan ku tutup!" omel Yeri pada orang di sebrang sana yang tak kunjung menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold [Sedang Revisi]
Fiksi Penggemar[WARNING!] MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN KATA ATAU PUN KALIMAT KARENA CERITA INI SEDANG DI REVISI ✨✨✨ Kebenaran yang selalu di rahasiakan akan terungkap dengan seiiring waktu. Jeon Jungkook adalah CEO dari sebuah perusahaan besar, hidupnya sangat be...