Diam-diam

178 35 3
                                    

Selamat membaca semoga suka♡
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!


Yeri baru saja sampai di ruangan kerja nya,lebih tepat nya dia kembali di panggil di ruangan namjoon,untuk membicarakan kasus seperti biasa.

Yeri tidak bisa berhenti tersenyum setelah turun dari mobil jungkook,sampai dia membuka pintu ruangan namjoon kali ini senyum nya masih terpancar mempesona.

Taehyung dan juga namjoon seketika mengerutkan kening nya.

Senyum yeri sama sekali tidak berubah apalagi raut wajah nya yang memperlihatkan kalau dia sedang bahagia saat ini.

"Ada apa dengan senyum mu yang menjijikan itu"ucap namjoom yang sedari tadi menatap yeri sampai yeri duduk di sofa panjang itu dengan santai

"Bilang saja kau iri."jawab yeri dengan tatapan sinis nya pada namjoon.

"Kau pikir kau saja yang merasakan bahagia."-namjoon

"Ah sudah lah,aku sedang bahagia jadi aku tidak mau berdebat dengan mu pagi ini."-yeri

"Sangat kekanak-kanakan."gumam taehyung dengan pelan melihat tingkah ketua nya dengan pengacara satu ini.

"Data dan foto korban pembunuhan psikopat itu apa kau bawa?"tanya namjoon yang mulai memasang wajah serius nya.

Dengan otomatis yeri langsung membulatkan matanya.

"Tidak."jawab yeri sambil menggelengkan kepala nya.

"Kebiasaan buruk,seharusnya sebelum kau berangkat cek dulu ponsel mu."gerutu namjoon dengan wajah kesal.

Yeri langsung mengambil ponsel nya dari dalam tas yang dia bawa.

Terlihat bahwa ada beberapa pesan masuk,termasuk dari namjoon yang menyuruhnya membawa berkas.

"Mianhe aku tidak tau"ucap yeri sembari memancarkan tawa kecil nya.

Kemudian dia kembali mengecek ponselnya.

Sementara namjoon membuang nafas nya dengan kasar.

"Ya sudah cepat kau ambil berkas itu,kita akan membahasnya hari ini dan mulai mencari si sialan itu."perintah namjoon.

Yeri menunjukan layar ponsel nya pada namjoon.

"Aku ada sidang hari ini."jawab yeri tersenyum dengan lebar.

"Aku lupa,seharusnya aku pengadilan hari ini bukan ke kantor,mianhe"lanjutnya kembali tertawa seperti meledek.

Namjoon mengertak kan kedua gigi nya pertanda kesal dengan tingkah yeri pagi ini.

"Bagaimana bisa kau sidang?"-namjoon

"Hari ini sidang terakhir aku harus buru buru."yeri mulai merubah posisi duduk nya menjadi berdiri.

"Ya sudah aku saja yang ambil berkas itu ke rumah mu."jawab taehyung yang juga ikut berdiri.

Mulut yeri membuka dan menutup nya dengan tangan"woah,kali ini taehyung menjadi malaikat penolong mu,namjoom-ah"ucap yeri lagi lagi membuat namjoon ini merasa jijik karena sama sekali tidak serius menanggapi hal ini.

"Yak!berhentilah menggodaku."jawab namjoon dengan nada kesal.

Yeri melemparkan kunci pada taehyung dan taehyung dengan sigap menangkapnya"seperti biasa ada di ruangan ku."ucap yeri.

Taehyung hanya menaikan kedua alisnya pertanda dia sudah paham.

"Mau ku antar?"tawar taehyung.

"Tidak usah,karena pengadilan dan rumah ku itu tidak searah nanti kau memutar balik jalan dan itu akan memakan waktu yang lama,dan nanti ketua mu akan marah karena menunggumu."yeri kembali meledek namjoon.

The Truth Untold [Sedang Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang