Jungkook baru saja masuk ke gedung besar yang merupakan perusahaan miliknya, yang kini dia kelola oleh dirinya setelah di wariskan oleh sang ibu yanh paling dia cintai. Dia di sambut ramah oleh beberapa pegawai lainnya.
Setelah menaiki lift dia sampai di lantai dimana ruangan dia berada, dia segera bergegas masuk ke ruangan itu. Kedua matanya membulat dengan sempurna ketika dia baru saja membuka pintu tersebut, ruangan yang tadinya rapih bersih kini berantakan semua barang barang berhamburan ke bawah, ada yang pecah dan ini benar benar sangat berantakan. Namun matanya tertuju pada tulisan besar berwarna merah darah.
PERMAINAN SESUNGGUHNYA AKAN SEGERA DI MULAI, BERSIAPLAH KAU SIALAN!
Dia masuk keruangan itu dengan badannya yang sudah lemas itu, dia segera menelpon Yeri dengan tangannya yang gemetaran itu.
Tak butuh waktu lama Yeri datang dan Jungkook masih duduk dengan pikiran yang kosong.
"Kau baik baik saja?" tanya Yeri yang langsung menghampiri Jungkook.
"Ini semua apa?" tanya Jungkook sembari menatap Yeri dengan tatapan kosong.
Yeri mengelus bahu Jungkook dengan perlahan mencoba menenangkannya, "Gwenchana." gumam Yeri dengan pelan.
Beberapa menit berlalu, tak lupa Yeri menghubungi Taehyung dan tanpa waktu lama Taehyung segera datang.
Taehyung dan Yeri baru saja keluar dari ruangan seluruh rekaman CCTV kantor ini, namun nihil CCTV itu mati, seperti sudah terencanakan, mereka berdua di buat geleng kepala.
"Mungkin saja ini dendam karyawan yang sudah tak bekerja disini, bukan begitu?" ujar Taehyung yang berjalan di samping Yeri mengikuti kemana langkah Yeri itu pergi.
"Aku tak tau, semoga saja hanya iseng belaka." Jawab Yeri tanpa menoleh sama sekali.
Langkah demi langkah membawa mereka ke salah satu ruangan dimana Jungkook tengah duduk dengan tatapan kosongnya, entah apa yang dia pikirkan.
"Kau tak perlu khawatir." Ujar Yeri yang saat ini sudah berdiri di hadapan Jungkook membuat pria ini langsung menoleh ke arah sumber suara, melihat dua orang yang baru sampai di hadapanya.
"Perketat saja keamanan kantor ini mulai sekarang, bila perlu tugas kan keamanan di malam hari juga," lanjut Yeri.
"Tentu saja. Aku tak ingin kantor ini berantakan seperti ruanganku hanya karena dendam semata," jawab Jungkook dengan tegas.
Yeri menganggukan kepalanya perlahan, dia sedikit lega karena dia tau kalau lelaki di hadapannya ini sudah mulai tak panik.
<skip>
Pagi ini, siaran berita terkini banyak menyita pandangan publik, dari mulut ke mulut membicarakan sebuah berita entah dari televisi rumah mau pun dari ponsel yang mereka pegang, sebuah berita hangat, terjadi pembunuhan di kantor perusahaan terkenal, yang tak lain adalah milik keluarga, Jeon.
Kali ini, Yeri, Taehyung dan juga Namjoon sudah berada di TKP, baru saja sang korban di bawa ke ambulans untuk di bawa ke rumah sakit. Sang korban sendiri adalah petugas keamanan kantor ini yang di tugaskan menjaga kantor semalan, karena memang, sang pemilik perusahaan Jungkook memerintah untuk memperketat keaman setelah kejadian beberapa hari lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold [Sedang Revisi]
Fanfic[WARNING!] MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN KATA ATAU PUN KALIMAT KARENA CERITA INI SEDANG DI REVISI ✨✨✨ Kebenaran yang selalu di rahasiakan akan terungkap dengan seiiring waktu. Jeon Jungkook adalah CEO dari sebuah perusahaan besar, hidupnya sangat be...