Bertemu dengan masalalu

288 40 2
                                    

Meski hari ini adalah akhir pekan, dimana seharusnya orang-orang menikmati hari weekend dengan pergi bersama orang terdekat, pacar maupun keluarga, namun hal itu tidak berlaku untuk perempuan bernama Yeri.

Dia sudah rapih dengan setelan jas yang dia kenakan, menaiki mobil yang dia setir dengan kecepatan tinggi, bahkan dirinya tak sempat untuk sarapan mengisi perut kosongnya, karena barusan dia mendapati kabar kalau terjadi sebuah pembunuhan semalam, bahkan itu terjadi tak begitu jauh dari rumahnya.

Dia bergegas turun dari mobilnya, pergi memasuki gedung besar ini, dengan langkah sedikit lari itu. Di dalam dia bertemh dengan kedua rekan kerjanya yang memberi kabar ini.

"Bagaimana?" tanyanya tanpa basa-basi sedikit pun saat mereka berhadapan.

"Kasus ini sudah di tangani oleh jaksa lain," jawab Namjoon.

"Benarkah?"

Mereka berdua mengangguk, seraya melangkahkan kakinya menuju sebuah lab autopsi.

Langkah demi langkah akhirnya mereka sampai, membuka pintu lab autopsi yang di dalamnya sudah ada seseorang yang tengah menunggu kedatangannya.

"Permisi," ucap mereka bertiga secara bersamaan saat menghadap seorang lelaki yang tengah berdiri dengan setelan jas hitam yang dia pakai di badan tingginya itu, dengan potongan rambut yang di sisir dengan rapih.

"Kim Yerim?" Ucap pria tinggi itu, yang hanya menyapa nama Kim Yeri saja, seperti sudah mengenal nama itu namun Yeri malah mengerutkan keningnya heran.

"Benar, kau Kim Yerim 'kan?" lanjut pria itu apalagi saat ini dia tengah memancarkan senyum lebarnya.

"Iya?" jawab Yeri masih bingung.

"Yak... aku Kim Seok Jin. Apa kau lupa dengan ku?"

Yeri terdiam, sembari berpikir mengingat nama yang tak begitu asing di telinganya itu.

"Ah... Seok-jin sainganku?" jawab Yeri dengan ragu saat dia berhasil mengingat nama tersebut.

"Benar. Woah... lama tidak bertemu, ternyata kau memang benat menjadi jaksa," ucap pria itu sembari menyodorkan tangannya pada Yeri.

"Eoh... kau juga ternyata memang tak mau kalah dariku," Yeri menerima sapaan tersebut, dia juga melemparkan senyumnya.

"Kok bisa kau ada disini?" tanya Yeri.

"Aku baru saja di pindahkan, dan ini kasus pertamaku disini,"

Benar-benar dia tak pernah menyangka kalau dia akan bertemu teman SMA nya disini, sebagai jaksa di kasus yang sama.

"Ekhem... bagaimana?" gumam Namjoon, membuat mereka berdua langsung menoleh ke arah lelaki di sampingnya itu.

"Ah... aku hampir lupa," Seok-jin menepuk keningnya.

Lalu kemudian dia membuka sebuah Mortuary Cabinet yang berisikan dua mayat yang sudah di autopsi itu, satu mayat utuh, dan satu lagi sudah tidak di kenali, melainkan hanya tulang belulang.

Kedua mata Yeri membulat dengan sempurna, ketika dia menyadari kalau salah satu mayat itu adalah orang yang pernah dia temui saat dia berada di supermarket beberapa hari lalu.

The Truth Untold [Sedang Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang